Jokowi Tutup Halal Bilalal dengan Bertemu Pembela Fatwa MUI

Reporter

Minggu, 25 Juni 2017 14:17 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla menggelar open house di Istana Negara, Jakarta, 25 Juni 2017. Open house ini diikuti para pejabat dan masyarakat umum. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Halal bihalal Idul Fitri 1438 H di Istana Kepresidenan diakhiri dengan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan perwakilan Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI). Pertemuan itu digelar di Istana Merdeka.

"Tadi, saat open house, kami lapori Pak Presiden bahwa kawan-kawan GNPF MUI ingin menghadap. Presiden Joko Widodo mempersilakan karena acara hari ini adalah open house," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Ahad, 25 Juni 2017.

Sebagaimana diketahui, GNPF MUI sempat menjadi sorotan selama berbulan-bulan pada akhir tahun lalu. Sebabnya, mereka beberapa kali menggelar aksi Bela Islam yang tujuannya mendesak pemerintah untuk memperkarakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus penistaan agama.

Belakangan, GNPF MUI malah menjadi sorotan bukan karena aksi Bela Islam-nya, tetapi karena sejumlah perkara yang menyeret anggota mereka. Misalnya, Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir sempat diduga terlibat kasus pencucian uang. Kasus-kasus itu kemudian memunculkan anggapan dari anggota mereka bahwa ulama tengah dikriminalisasi dan rekonsiliasi dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Pratikno menyampaikan bahwa pertemuan tadi tidak khusus membahas rekonsiliasi yang tengah ramai dibicarakan tersebut. Ia berkata, pertemuan tadi malah digunakan GNPF MUI untuk mendapatkan akses informasi dan komunikasi ke Presiden Joko Widodo.

Mereka pun, kata Pratikno, tak ada niatan buruk apapun dalam pertemuan hari ini. Sebaliknya, mereka malah menyatakan dukungan atas sejumlah kebijakan Presiden Joko Widodo seperti redistribusi aset atau ekonomi umat.

"Presiden pun tadi menyampaikan bahwa ini hanya masalah komunikasi, makanya dibuka komunikasi (dengan GNPF MUI)," ujar Pratikno menegaskan.

Sementara itu, Wakil Ketua GNPF MUI Zaitun Rasmin menyampaikan bahwa pertemuan hari ini untuk membuka kesempatan rekonsiliasi ulama ke depannya. Meski hal itu tidak dibahas secara teknis, ia menyampaikan bahwa rekonsiliasi diawali dengan komunikasi yang baik.

"Silaturahmi tentu harus ada tujuan-tujuannya. Perbaikan komunikasi kan ke arah sana (rekonsiliasi)," ujar Zaitun.

Terakhir, Zaitun mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo ternyata ingin sekali bertemu dengan GNPF MUI. Namun, berbagai hal menyebabkan pertemuan itu terus tertunda. "Kami tidak pernah berhenti mencari jalan komunikasi. Itu salah satu cara Islam," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

2 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

15 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya