Penampilan kasual Barack Obama dan istrinya Michelle dalam liburan di Siena, Tuscany, Italia, 22 Mei 2017. Instagram.com
TEMPO.CO, Denpasar -Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali Jumat, 23 Juni 2017 pukul 18.52 WITA. Kedatangan Obama mundur dari waktu dijadwalkan, yakni pukul 17.55 WITA.
Obama bersama keluarga mulai meninggalkan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai pukul 19.17 Wita menuju Ubud, Kabupaten Gianyar. Keluarga Obama termasuk dia yang berjumlah 14 orang mengisi 11 mobil yang berjalan beriringan. Obama mengisi mobil Toyota Land Cruiser warna hitam. Dia duduk di belakang.
Saat mobil keluarga Obama melintas, jalan utama di luar bandara sempat ditutup sekitar 2 menit. Setelah itu arus lalu lintas kembali normal. Informasi yang dihimpun, Barack Obama datang memakai baju berkerah warna biru cerah.
Presiden negara adidaya dua periode itu memakai celana jeans biru tua, dan sepatu jenis sneakers casual warna putih. Sedangkan istrinya, Michelle Obama, mengenakan baju putih, celana jeans biru muda. Keluarga Obama akan berlibur di Bali pada 23-28 Juni 2017.
Saat turun dari pesawat Gulfstream G-V N50JE, Obama disambut oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Komandan Pangkalan TNI Angakatan Udara Ngurah Rai Kolonel I Wayan Superman, Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin, dan Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan tidak ada penerbangan maskapai lain yang terdampak karena kedatangan keluarga Obama.
Ihwal kedatangan Obama yang bergeser dari jadwal yang telah ditentukan. Arie menjelaskan kemungkinan tersebut disebabkan karena antrean pesawat di udara.
"Mungkin padat penerbangan di atas. Walaupun (Obama) prioritas ya harus antre (sebelum mendarat)," katanya.
Ekonom Ini Sebut Rencana Pembangunan LRT Bali Keliru, Apa Alasannya?
28 September 2023
Ekonom Ini Sebut Rencana Pembangunan LRT Bali Keliru, Apa Alasannya?
Ekonom, yang juga Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan sistem LRT adalah moda transportasi yang mahal dengan kapasitas relatif terbatas.