TEMPO.CO, Pekanbaru - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru Jumat dinihari, 23 Juni 2017, menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir. Ketinggian air bervariasi hingga mencapai 70 sentimeter.
"Jumlahnya ada ratusan rumah yang terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pekanbaru Burhan Gurning saat dihubungi Tempo, Jumat.
Baca: Banjir Kembali Landa Tolitoli, 18 Rumah Hanyut
Burhan belum dapat memastikan jumlah korban banjir lantaran petugas masih melakukan pendataan di lapangan. Namun, menurut Burhan, rumah yang terendam banjir lebih dominan di Kecamatan Tenayan Raya, Marpoyan Damai, Limapuluh, dan Tangkerang Utara.
Byrhan mengaku banjir yang terjadi di Pekanbaru disebabkan luapan air Sungai Batak, Tenayan Raya. Hujan deras yang mengguyur Pekanbaru dalam durasi cukup lama membuat aliran sungai tidak mampu menampung debit air sehingga meluber ke permukiman warga.
Petugas BPBD, kata Burhan, saat ini tengah melakukan evakuasi warga Perumahan Sakuntala di Tangkerang Utara serta di kawasan Tenayan Raya dengan mengerahkan perahu karet untuk mobilisasi masyarakat yang terjebak banjir. "Ketinggian air di sana mencapai leher orang dewasa," ucapnya.
Simak: Banjir Landa 4 Kelurahan di Samarinda, 10.000 Rumah Terendam
Petugas mengimbau agar warga yang berada di kawasan Kulim tidak menyeberangi jembatan untuk sementara waktu karena arus sungai cukup deras.
"Kami siagakan petugas untuk menjaga warga agar tidak keluar rumah sementara waktu," tuturnya.
Warga Jalan Sakura, Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya, Oki Sulistio, mengaku banjir hingga kini masih menggenangi rumah warga.
"Ketinggian air mencapai selutut di halaman rumah," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
17 jam lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
1 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
1 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
1 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
2 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
3 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
3 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
8 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
9 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
9 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca Selengkapnya