DPR Ancam Boikot Anggaran KPK-Polri, Sri Mulyani: Tak Berdampak

Reporter

Kamis, 22 Juni 2017 19:45 WIB

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menanggapi dingin rencana Dewan Perwakilan Rakyat membekukan pembahasan anggaran KPK dan Polri. Menteri Keuangan Sri Mulyani, misalnya, malah bingung dengan rencana DPR tersebut. Menurut dia, rencana itu tidak akan berdampak apa-apa.

"Ya, enggak berdampaklah. Penyusunan anggaran 2017 kan sudah selesai, sementara yang tahun 2018 belum dibahas. Jadi saya enggak tahu (apa yang mau dibekukan). Nota keuangan juga belum disampaikan ke Presiden Joko Widodo," ujar Sri Mulyani saat dicegat Tempo di Istana Kepresidenan, Kamis, 22 Juni 2017.

Baca juga:
Soal Pembekuan Anggaran, Fahri Hamzah: DPR Perlu Disiplinkan KPK

Sebagaimana telah diberitakan, rencana pembekuan anggaran itu pertama kali dilontarkan oleh anggota Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi, Misbakhun. Kepada awak media, Misbakhun menyebutkan pembekuan anggaran Polri dan KPK 2018 bisa dilakukan jika keduanya tetap ngeyel tidak menghadirkan Miryam S. Haryani di DPR.

Miryam sendiri adalah saksi untuk kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Saat diperiksa di KPK, ia mengaku diancam kolega-koleganya untuk tidak membeberkan detail perkara korupsi e-KTP. Belakangan, Miryam malah mengaku diancam tiga penyidik KPK yang membuatnya menjadi tersangka pemalsuan keterangan dan diminta hadir ke DPR.

Baca pula:
DPR Bakal Boikot Anggaran KPK dan Polisi, Yusril: Mekanismenya?

Sri Mulyani melanjutkan, dia memilih bergeming atas rencana DPR tersebut. Alasannya, selain anggaran 2017 sudah berjalan dan anggaran 2018 belum dibahas, tidak ada alasan untuk khawatir atas rencana DPR. "Tetap jalan saja, enggak ada alasan (enggak jalan)," Sri menegaskan.

Adapun Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution malah menganggap ancaman DPR itu bukan sebagai ancaman. Selain dasarnya belum jelas, pembahasan anggaran 2018 juga belum dimulai. "Itu dianggap ancaman juga belum. Ya, kita tidak berharaplah itu terjadi," ujar Darmin.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Putusan PK Turunkan Hukuman Mardani H Maming Jadi 10 Tahun Penjara, KPK Singgung Soal Efek Jera

2 jam lalu

Putusan PK Turunkan Hukuman Mardani H Maming Jadi 10 Tahun Penjara, KPK Singgung Soal Efek Jera

Mahkamah Agung dalam putusan PK menurunkan hukuman Mardani H Maming menjadi 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Soal Menko Polkam Budi Gunawan Bentuk Desk Pencegahan Korupsi

3 jam lalu

KPK Tak Soal Menko Polkam Budi Gunawan Bentuk Desk Pencegahan Korupsi

Menko Polkam Budi Gunawan membentuk Desk Pencegahan Korupsi yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

7 jam lalu

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

KPK menyatakan Sahbirin Noor melarikan diri setelah menjadi tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

8 jam lalu

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

Kuasa hukum Sahbirin Noor mengatakan kliennya tak mungkin ke luar negeri karena sudah dicekal.

Baca Selengkapnya

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

8 jam lalu

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK Mardani Maming.

Baca Selengkapnya

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

10 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

11 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

11 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

11 jam lalu

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

KPK mengungkapkan informasi tersebut dalam sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin Noor di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

11 jam lalu

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.

Baca Selengkapnya