Antrian kendaraan pemudik di gerbang tol Palimanan Utama pada H-4 Lebaran, Cirebon, Jawa Barat, 21 Juni 2017. Antrian kendaraan di gerbang tol Palimanan Utama bahkan mencapai sekitar 8 km. Kendaraan harus antre di loket pembayaran. Sebanyak 15 gerbang tol dibuka untuk pembayaran kendaraan dengan tujuan Jawa Tengah. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Cirebon - Padat dan macet mulai menghantui arus mudik 2017. Antrean kendaraan di pintu Jalan Tol Palimanan Utama, Cirebon, Jawa Barat, justru menjadi tontonan warga sekitar. Beberapa warga membawa anak-anak mereka untuk melihat antrean mobil yang berderet beberapa kilometer itu.
Seperti yang dilakukan Arifin, 35 tahun, warga Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. “Hari ini saja saya sudah dua kali ke sini,” kata Arifin, Kamis, 22 Juni 2017. Pukul 07.00, Arifin membawa anaknya yang berusia 4 tahun menonton deretan mobil dari jembatan yang ada di atas jalan tol. “Siang ini dia minta lagi. Jadi saya bawa lagi ke sini,” kata Arifin.
Arifin mengakui aktivitas "menonton" deretan mobil yang baru keluar dari gerbang Jalan Tol Palimanan Utama menuju Jalan Tol Palikanci tersebut sudah dilakukannya sejak tiga hari terakhir. Sekalipun hanya menonton deretan mobil yang antre, anaknya sudah senang. “Hiburan untuk anak saya,” kata Arifin.
Hal yang sama juga dilakukan warga lainnya, Sumarna. Sumarna bahkan mengaku, hari ini, dia sudah membawa anaknya tiga kali menonton deretan mobil dari jembatan di atas jalan tol.
“Anak saya senang sekali menonton deretan mobil itu,” kata Sumarna. Bahkan sang anak bercita-cita memiliki salah satu mobil yang terjebak macet saat arus mudik 2017 tersebut saat ia sudah besar nanti.
“Saya hanya mengaminkan. Mudah-mudahan tercapai,” ujar Sumarna, yang mengaku saat ini hanya memiliki sepeda motor untuk kendaraan keluarga dan hanya bekerja sebagai petani.