20 Hektare Lahan Gambut di Ogan Ilir Terbakar

Reporter

Rabu, 21 Juni 2017 20:03 WIB

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan dengan Helikopter. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 20 hektare lahan gambut di Desa Parit, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terbakar pada Senin malam, 19 Juni 2017. Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah mengatakan diduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut.

“Kepolisian Resor Ogan Ilir masih menyelidiki ini,” ujar Iriansyah saat dihubungi Tempo, Rabu 21 Juni 2017.

Iriansyah menjelaskan, kebakaran ini terjadi selepas azan magrib, pukul 19.00 WIB. BPBD Sumatera Selatan pun menurunkan dua mobil pemadam kebakaran, “Sayang, selang dari mobil tidak sampai ke lokasi kebakaran,” katanya.

Kebakaran itu baru padam ketika Tim Manggala Agni KLHK Daops Banyuasin dan BPBD Ogan Ilir, bersama Personel TNI dari Korem 044 Gapo dan Polri serta anggota Satgas Desa Soak Batok bahu-membahu memadamkan api. Dua helikopter pengebom air pun diterbangkan pada Selasa pagi.

Di tempat lain, Koordinator Tim Restorasi Gambut (TRG) Sumatera Selatan, Dr Najib Asmani mengatakan, kebakaran di Desa Parit adalah alarm agar seluruh komponen baik pemerintah maupun masyarakat yang peduli lingkungan selalu siap dan jangan lengah.

Menurut Najib, sejak 2016 timnya mulai berupaya meminimalisir kebakaran tersebut agar tidak terjadi kebakaran besar seperti 2015. “TRG sudah membuat program sekat kanal lahan gambut, tujuannya bila kemarau tiba, gambut tetap basah,” ujarnya.

Najib juga menyebutkan, penyebab lahan gambut cepat kering saat kemarau seperti saat ini karena banyaknya kanal yang dibuat perusahaan dan sebagian masyarakat. “Kanal itu mengeringkan, kalau kering resikonya kebakaranlah,” katanya.

Menurut Najib, luas lahan gambut Sumatera Selatan sekitar 1.254.502,34 hektare dan sekitar 738.137,84 hektare dijadikan perkebunan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan sawit.

Dosen Komunikasi Lingkungan UIN Raden Fatah Palembang, Dr Yenrizal Tamizi menegaskan, menjaga lingkungan harus didukung semua komponen masyarakat dan pemerintah, baik dari akademisi, aktivis, sampai dinas-dinas pemerintah terkait.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

29 hari lalu

Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

Indralaya yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Jembatan Ampera Palembang ini menyimpan berbagai objek wisata yang sayang dilewatkan saat mudik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Polisi Perketat Keamanan di Kawasan Wisata Tanjung Senai

5 Februari 2024

Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Polisi Perketat Keamanan di Kawasan Wisata Tanjung Senai

Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya masih memburu pelaku begal yang menewaskan mahasiswi Unsri itu.

Baca Selengkapnya

Banjir Menggenangi Tiga Desa di Kabupaten Ogan Ilir

1 Februari 2024

Banjir Menggenangi Tiga Desa di Kabupaten Ogan Ilir

Daerah yang terkena banjir berada di Kecamatan Pemulutan, tepatnya di Desa Ibu Besar III, Pipa Putih dan Harapan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya