Menkumham Investigasi Kaburnya Napi Asing dari Lapas Kerobokan

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 16:49 WIB

Petugas memasang foto empat tahanan warga negara asing yang kabur dari Lapas Klas II A Kerobokan terpasang di mini market di Denpasar, Bali, 20 Juni 2017. Empat narapidana yang kabur yaitu Shaun Edward Davidson asal Australia, Dimitar Nikolov Iliev asal Bulgaria, Sayed Mohammed Said asal India dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai asal Malaysia hingga kini masih dalam pengejaran petugas setelah meloloskan diri dari Lapas Kerobokan melalui terowongan di sisi barat tembok lapas. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan kementeriannya sudah bertindak perihal kabarnya 4 napi WNA dari Lapas Kerobokan, Bali. Salah satunya dengan mengkoordinasikan pencarian keempat WNA itu dengan Dirjen Imigrasi.

"Karena masalah ini menyangkut orang asing. Direktorat Jenderal Imigrasi sudah kami beri perhatian untuk berjaga," ujar Yasonna Laoly saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 20 Juni 2017, terkait emppat napi WNA yang kabur dari Lapas Kerobokan.

Baca juga:
Napi Asing Kabur dari Kerobokan, Yasonna Laoly Lakukan Ratas

Sebagaiman telah ramai diberitakan, keempat WNA yang kabur dari Lapas Kerobokan adalah Shaun Edward Davidson (33, Australia), Tee Kok King (50, Malaysia), Sayed Mohammed Said (31, India), dan Dimitar Nikolov Iliev (43, Bulgaria). Mereka diyakini kabur pada hari Senin lalu dengan menggali lubang bawah tanah sebagai jalur pelarian.

Adapun kaburnya mereka diketahui saat pengurus Lapas Kerobokan menggelar apel pagi dan roll call (absensi napi). Ketika melakukan roll call, keempat WNA itu tidak merespon dan belakangan baru diketahui mereka telah kabur.

Baca pula:
Narapidana WNA Lapas Kerobokan Kabur, Taat Ibadah sampai Pelatih Boxing
Seperti Adegan Film, 4 Napi WNA Kabur Lewat Bawah Tanah

Yasonna melanjutkan bahwa belum ada perkembangan berarti perihal pengajaran empat napi dengan latar belakang kasus narkoba dan keimigrasian itu. Ia berkata, baik Kepolisian maupun Imigrasi masih menyelidiki ke mana kaburnya mereka.

Nah, perihal keamanan Lapas Kerobokan, Yasonna menjanjikan pengecekan segara, terutama dalam hal fasilitas pengawasan. Hal ini mengingat keempat napi kabur dengan mudahnya alias tak terdeteksi.

"Sedang kami periksa, termasuk apakah mereka dibantu atau tidak," ujar Menteri Yasonna Laoly yang sudah menyebut Lapas Kerobokan overcapacity itu.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

9 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

22 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

23 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

26 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

26 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

27 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya