Napi WNA Lapas Kerobokan Kabur, Polisi Periksa Lubang Pelarian

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 16:48 WIB

Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Khusus Polda Bali, Kompol. Rudy Setyawan menunjukan foto empat tahanan warga negara asing di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kerobokan, Bali, 19 Juni 2017. Mereka diduga melarikan diri melewati lubang yang digali disisi barat tembok lapas terbesar di Bali. Johannes P. Christo untuk TEMPO

TEMPO.CO, Denpasar- Empat narapidana (napi) warga negara asing (WNA) melarikan diri kemarin dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali belum ditemukan. Selain mencari, pihak kepolisian juga menelusuri dugaan lain ihwal akses napi kabur.

"Perkembangan (hari ini) kami cek lubang, namun kendala cuaca (hujan) tanah agak labil, kami sedot genangan air," kata Kapolres Badung Ajun Komisaris Besar Yudith Satriya Hananta, di Lapas Kerobokan, Selasa, 20 Juni 2017, terkait kaburnya napi berkebangsaan asing dari Lapas Kerobokan.

Baca juga:
Seperti Adegan Film, 4 Napi WNA Kabur Lewat Bawah Tanah



Penyedotan genangan berkisar pukul 10.30 Wita. Upaya menyedot air berlangsung selama 30 menit. Cuaca saat itu sedang hujan, gerimis. Walaupun setelah disedot, air masih sedikit mengalir, namun rongga di dalam lubang cukup terlihat dari permukaan. Rongga yang diduga untuk napi melarikan diri itu berada di bawah fondasi bangunan.

Yudith belum bisa memastikan lubang bawah tanah yang diduga untuk melarikan diri itu digunakan saat kondisi basah atau kering. "Kalau kering dicoba bisa masuk atau tidak," ujarnya. Rongga lubang bawah tanah itu untuk mencapai keluar sepanjang 15 meter.

Baca pula:
Napi WNA Lapas Kerobokan Kabur, Taat Ibadah Sampai Pelatih Boxing



"Kami ingin cek ke dalam ada dugaan juga (napi) tersangkut di terowongan," tuturnya. Ia menambahkan pihak kepolisian sudah memantau pelabuhan dan bandara untuk mengantisipasi empat napi tersebut melarikan diri ke luar Bali.

Saat ini pihak kepolisian masih menggali keterangan saksi, yakni pegawai lapas. "Ada 10 orang," tuturnya. Selanjutnya, kata Yudith, pihak kepolisian akan meminta keterangan dari kerabat para napi yang hilang. "Keluarga mereka (napi) belum (dimintai keterangan) hari ini," katanya.

Silakan baca:
Napi Asing Kabur dari Kerobokan, Yasonna Laoly Lakukan Ratas

Adapun Kepala Lapas Kerobokan Tonny Nainggolan mengatakan tidak ada perubahan jam kunjungan setelah peristiwa napi hilang. Namun penjagaan ditingkatkan. "Hari ini kami butuh tenaga lebih banyak, perbantuan staf," ujarnya.

Empat napi warga negara asing Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Bali melarikan diri melalui lubang bawah tanah, pada Senin, 19 Juni 2017. Mereka yaitu Shaun Edward Davidson, 33 tahun (Australia), Tee Kok King, 50 tahun (Malaysia), Sayed Mohammed Said, 31 tahun (India), dan Dimitar Nikolov Iliev, 43 tahun (Bulgaria).

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

3 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

36 hari lalu

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

39 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Ditahan di Hotel Bintang 4 di Jakpus, Keluarga Sempat Syok

41 hari lalu

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Ditahan di Hotel Bintang 4 di Jakpus, Keluarga Sempat Syok

Jaksa memasang gelang pendeteksi GPS untuk memantau pergerakan eks anggota PPLN Kuala Lumpur Masduki Khamdan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

41 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Polri Umumkan Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur Masuk DPO, Persidangan Tetap Lanjut

48 hari lalu

Polri Umumkan Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur Masuk DPO, Persidangan Tetap Lanjut

Satu dari tujuh anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia ditetapkan sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Menewaskan 1 Orang di Bekasi, 3 Pelaku Ditangkap dan Sisanya Buron

24 Februari 2024

Tawuran Pelajar Menewaskan 1 Orang di Bekasi, 3 Pelaku Ditangkap dan Sisanya Buron

Akibat tawuran itu, pelajar FM mengalami luka bacok di bagian perut, kaki kiri, jari tangan, dan lengan kanan.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Diduga Kongkalikong Dengan Pejabat PT Timah, 2 Pengusaha Ditahan Kejagung

19 Februari 2024

Diduga Kongkalikong Dengan Pejabat PT Timah, 2 Pengusaha Ditahan Kejagung

Dua tersangka baru dalam kasus korupsi timah yakni mantan Komisaris CV Venus Inti Perkasa berinisial BY (Buyung) dan Direktur Utama PT Sariwiguna Bina

Baca Selengkapnya

Polda Sumsel Kejar Bandar Sabu 111 Kilogram dan Ribuan Butir Ekstasi, Punya 3 Agen Gudang di Palembang

12 Februari 2024

Polda Sumsel Kejar Bandar Sabu 111 Kilogram dan Ribuan Butir Ekstasi, Punya 3 Agen Gudang di Palembang

Ketiga anak buah bandar sabu itu sudah ditangkap dan berperan sebagai agen penampung narkoba di rumah atau disebut pelaku gudang.

Baca Selengkapnya