Kawat berduri dipasang pada portal masuk di depot Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM), Plumpang saat digelar aksi mogok kerja di Jakarta, 1 November 2016. Pengamanan ketat terkait demo 1.200 sopir truk atau awak mobil tangki (AMT) PT Pertamina Patra Niaga yang mogok kerja. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Semarang - PT Pertamina Area Pemasaran Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memastikan aksi mogok kerja bagian awak (sopir) mobil tangki di Depo Minyak Tegal pada Senin, 19 Juni 2017, tak mengganggu layanan distribusi minyak bagi pemudik di jalur nasional Pantai Utara (Pantura).
“Tidak berefek sama sekali terhadap distribusi dan layanan penyaluran BBM bagi pemudik,” kata Area Manager Communication and Relations Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari, Senin.
Andar menyebut aksi hanya diikuti 16 pekerja, itu pun hanya satu yang menjadi awak mobil tangki (AMT). “Mereka hanya ingin menunjukkan solidaritas terhadap rekan lain,” katanya.
Menurut Andar, tak semua pekerja depo minyak di wilayahnya melakukan aksi mogok kerja, termasuk di Depo Minyak Boyolali. Di sana justru terpasang spanduk besar yang isinya para pekerja tak melakukan protes dan tetap bekerja melayani distribusi pelayanan angkutan Lebaran. Andar meminta publik tak panik karena aksi itu hanya dilakukan segelintir pekerja di depo Pertamina.