Lailatul Qadar, Masjid Salman Siap Tampung Seribu Jemaah

Kamis, 15 Juni 2017 17:49 WIB

Santri Pondok Pesantren Baitul Musthofa membaca Alquran di lapangan depan pondok pesantren di Mojosongo, Surakarta, 7 Juli 2015. Dengan bercahayakan sentir mereka menyambut malam ke-21 Bulan ramadan atau malam Lailatul Qadar dengan khidmat dan sederhana. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Bandung – Untuk mengantisipasi para jemaah yang berburu lailatul qadar, pengelola Masjid Salman Institut Teknologi Bandung menyiapkan tempat bagi lebih dari seribu orang untuk melakukan iktikaf atau bermukim sementara di masjid guna beribadah. Kegiatan iktikaf ini dimulai sejak hari ke-21 Ramadan atau 16 Juni hingga 24 Juni 2017.

Lailatul qadar, atau malam yang lebih baik daripada seribu bulan, merupakan malam yang istimewa. Siapa pun orang beriman pasti berharap bertemu dengan keberkahan malam yang pahala ibadahnya lebih besar dibanding beribadah selama 83 tahun (seribu bulan) terus-menerus itu.

Manajer Bidang Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Masjid Salman ITB Angga Kusnan Qodafi mengatakan tidak ada kuota atau pembatasan jumlah peserta iktikaf. Rencananya tahun ini panitia acara menyediakan kids corner untuk anak balita ke atas. “Insya Allah tahun ini difasilitasi agar masjid lebih ramah anak,” katanya, Selasa, 13 Juni 2017.

Baca juga:
Memburu Seribu Bulan ke Mekah dan Demam Mudik (1)
Memburu Lailatul Qadar di Mekah: Dengkul Copot (2)

Iktikaf merupakan sunah Rasulullah Muhammad SAW yang dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Peserta yang berminat cukup membayar Rp 25 ribu secara langsung ataupun lewat bank. Fasilitas yang diperoleh peserta adalah konsumsi, makanan ringan, dan minuman hangat, serta sejumlah acara kajian dari pagi hingga petang.

Selain di Masjid Salman, masjid besar lain, seperti di Pusat Dakwah Islam Bandung dan Masjid Al-Ukhuwah Balai Kota Bandung, menghelat iktikaf. Berbeda dengan di Masjid Salman, di Masjid Al-Ukhuwah, peserta iktikaf bebas datang bergabung di masjid tanpa pendaftaran dan biaya. Pada tengah malam, jemaah iktikaf bisa mengikuti tausiyah dan muhasabah selama 1-2 jam, dilanjutkan dengan zikir, membaca Al-Quran, lalu sahur dan salat subuh berjemaah.

“Waktu iktikaf biasanya sekitar pukul 10 malam hingga subuh. Peserta bisa bawa makan-minum sendiri, atau ke kantin masjid juga buka,” kata pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ukhuwah, Wahyu Arifin, di kantornya, Rabu, 14 Juni 2017.

Panitia acara Ramadan di Masjid Salman, Ariestyo Wahyu Tri Wibowo, mengatakan aturan dan ketentuan syarat bagi peserta iktikaf akan disampaikan langsung di hari pertama, Jumat, 16 Juni 2017. Soal lama waktu iktikaf harian, panitia tidak membatasi peserta dan menghargai perbedaan pendapat soal waktu iktikaf. “Itu perbedaan pendapat. Cuma memang paling kuat pendapatnya harus full seharian di masjid. Tapi kita tidak membatasi jemaah di sini,” ujarnya.

ANWAR SISWADI



Berita terkait

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

13 jam lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

3 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

3 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

8 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

9 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya