BPBD Ambon Catat 94 Titik Longsor Terjadi dalam 5 Hari Terakhir

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Juni 2017 20:08 WIB

Sebuah alat berat digunakan untuk membersihkan lokasi terjadinya longsor di kompleks perumahan BTN Kanawa, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Jumat (3/8). ANTARA/Izaac Mulyawan

TEMPO.CO, Ambon - Tingginya intensitas hujan di Kota Ambon mengakibatkan terjadinya banjir maupun tanah longsor di sejumlah titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat sedikitnya ada 94 titik longsor terjadi di empat kecamatan dalam rentang waktu 9-13 Juni 2017. Tanah longsor terjadi di Kecamatan Nusaniwe sebanyak 3 titik, Kecamatan Baguala sebanyak 5 titik, Kecamatan Leitimur Selatan sebanyak 1 titik, dan Kecamatan Sirimau, yang merupakan wilayah terparah sebanyak 61 titik.


“Dari data yang kami kumpulkan di lapangan terdapat 94 titik longsor, di berbagai kawasan dan kecamatan, ini masih sementara, ” kata Sekretaris BPBD Kota Ambon, R Sopamena.

Baca: Rekomendasi Badan Geologi Soal Longsor di Cianjur dan Cirebon

Salah satu titik longsor yang paling mutakhir terjadi di kawasan Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau. Satu bangunan rumah milik keluarga Helmi Giarno tertimpa longsor pada Selasa malam, 13, Juni, 2107.

Akibat longsor itu, seorang anak perempuan Helmi yang bernama Nabila Girno tertimpa reruntuhan rumah. Saat longsor terjadi, bocah berusia sepuluh tahun itu sedang tertidur pulas di kamarnya. Warga yang datang ke rumah korban berhasil menyelamatkan bocah ini yang sempat tertimbu reruntuhan selama 30 menit.

Helmi mengatakan peristiwa itu terjadi dengan cepat setelah pohon mangga di belakang rumahnya tumbang yang disebabkan longsor dan menimpa tembok kamar korban. Material longsor dan reruntuhan kamar menimpa kaki korban.

“Saat longsor itu, anak saya tidur di kamar. Istri saya di dapur, istri saya langsung menyelamatkan adik Nabila, dan kondisi rumah sudah hancur, ” kata Helmi, Rabu, 14 Juni 2017.

Baca: Longsor, Jalur Padang-Solok Sempat Lumpuh 3 Jam

Sebelumnya, pada Kamis, 8 Juni 2017, pekan lalu, sedikitnya tiga rumah milik warga rusak dan satu orang tewas akibat tertimbun tanah longsor. Tiga rumah rusak diantaranya, rumah milik keluarga Piet Alfons di kawasan Batu Gajah, rumah milik Rasyid Ely di kawasan Kebun Cengkeh dan rumah Keluarga Nus Tapilatu di Kawasan Gang Naga, Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau.


Sopamena menghimbau warga yang tinggal di lereng gunung maupun daerah aliran air sungai yang rawan terjadinya longsor agar tetap waspada. Untuk mencegah longsor susulan, BPBD telah mendidtribusikan bantuan terpal di seluruh titik longsor ini.

“Untuk Warga yang tinggal di daerah rawan bencana, kami menghimbau agar selalu waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca saat ini, apalagi curah hujan sedang tinggi,” kata Sopamena.

RERE KHAIRIYAH

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

3 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

18 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

10 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

11 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

17 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya