Kemnaker Kampanye Indonesia Bebas Pekerja Anak

Senin, 12 Juni 2017 17:02 WIB

Kemnaker Kampanye Indonesia Bebas Pekerja Anak

INFO NASIONAL - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan “Kampanye Indonesia Bebas Pekerja Anak (KIBPA)”. Kampanye diluncurkan memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak setiap 12 Juni sekaligus Bulan Menentang Pekerja Anak Nasional yang diperingati tiap Juni. Acara dipusatkan di halaman Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2017.


KIBPA merupakan langkah strategis dalam penanganan dan penghapusan pekerja anak. Kampanye ini merupakan babak baru dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendekatan yang terencana dan sistematis. Pendekatan itu dimulai melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Pemerintah ingin mewujudkan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia yang berbasis pada penghapusan pekerja anak melalui pengintegrasian komitmen semua pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Maruli A Hasoloan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan.


Acara peluncuran KIBPA ditandai dengan pembacaan risalah tentang kampanye Bulan Menentang Pekerja Anak Nasional, penghargaan kepada daerah yang telah melaksanakan upaya pencegahan dan penghapusan pekerja anak, pentas seni, serta pelepasan burung merpati sebagai simbol kebebasan juga kemerdekaan anak. KIBPA merupakan bentuk keberpihakan, kepedulian, dan dukungan pemerintah dengan melibatkan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa melalui pendekatan pencegahan serta penghapusan pekerja anak. “Pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Harus bersama-sama dengan pemangku kepentingan berusaha mengeluarkan anak dari dunia kerja. Sebaliknya, memberikan hak-hak anak agar tumbuh kembang secara optimal,” ujarnya.


Pemerintah menyadari tidak semua anak Indonesia memiliki kesempatan memperoleh hak-haknya secara penuh dan menikmati kebutuhan khas sebagai anak, terutama anak-anak dari keluarga miskin. “Sungguh pun demikian, anak tidak boleh menjadi pekerja. Anak-anak harus difasilitasi belajar, bermain, bergembira, berada dalam suasana damai, dan tumbuh dengan cita-citanya. Kelak dewasa menjadi anak bangsa yang sanggup memenangkan kompetisi global,” tuturnya.


Sedangkan, Direktur Pengawasan Norma Kerja, Perempuan dan Anak Amri AK menjelaskan, melalui kegiatan Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH), secara keseluruhan sejak 2008 hingga akhir 2016, Kementerian Ketenagakerjaan telah berhasil menarik pekerja anak untuk dikembalikan ke dunia pendidikan sebanyak 80.555 orang. “Pada 2016 telah ditarik 16.500 pekerja anak untuk dikembalikan ke dunia pendidikan melalui kegiatan PPA-PKH. Sedangkan, pada 2017 pemerintah menargetkan penarikan 17.000 pekerja anak dari seluruh Indonesia,” kata Amri.


Advertising
Advertising

PPA-PKH merupakan program nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bertujuan mengembalikan pekerja anak ke dunia pendidikan yang pelaksanaannya memerlukan sinergi antara kementerian terkait, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. (*)


Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya