Jaksa Akan Periksa Rektor Universitas Negeri Medan
Reporter
Editor
Kamis, 23 November 2006 21:59 WIB
TEMPO Interaktif, Medan:Rektor baru Universitas Negeri Medan, Syawal Gultom yang terpilih lewat sidang tertutup senat pagi tadi, langsung mendapat surat pemeriksaan dari kejaksaan.Surat panggilan dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara itu hampir bersamaan dinobatkan Syawal menjadi rektor di kampus yang letaknya di Jalan Pancing, Medan Estate, tersebut.Surat yang ditandatangani Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Edward Rismadi Putra, berisi pemeriksaan untuk dimintai keterangan terhadap Syawal berkaitan dugaan tindak korupsi.Korupsi itu dalam kasus pelelangan gedung pendidikan guru sekolah dasar dan pembangunan perumahan griya universitas berstatus Badan Hukum Milik Negara tersebut. Dia juga diperiksa berkaitan dengan pengadaan peralatan laboratorium melalui Anggaran Biaya Tambahan Tahun Ajaran 2004 dan 2005 yang merupakan dana APBN untuk universitas tersebut.Diduga dana tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang berakibat negara menjadi rugi. Namun, juru bicara resmi universitas, Chairul Azmi Hutasuhut, membantah isi surat itu. Tidak benar salah seorang calon rektor (rektor terpilih) diperiksa kejaksaan. "Surat itu palsu dan mungkin sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan bermaksud membuat suasana pemilihan rektor berjalan tidak mulus," katanya.Namun, seorang jasa membenarkan surat tersebut. "Syawal Gultom akan kami periksa terkait dugaan tindak pidana korupsi," kata Musa, salah seorang jaksa yang akan memeriksa perkara tersebut kepada Tempo, Kamis siang.Pemeriksaan terhadap Gultom, akan dilakukan pada 28 November. "Ini surat panggilan yang asli," kata Musa,sambil menunjukan surat pemanggilan untuk Syawal Gultom.SAHAT SIMATUPANG
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat
3 hari lalu
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat
Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
3 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.