Yudi Latief Laporkan Komposisi Deputi UKP Pancasila ke Istana

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 9 Juni 2017 16:53 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Yudi Latief, Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila), mulai menyusun struktur organisasi dari unit yang dipimpinnya. Yudi menyampaikan laporan ke Istana Kepresidenan soal komposisi deputi UKP Pancasila.


"Ada tiga deputi, tapi belum sampai kepada nama-namanya siapa saja. Yang pasti, orang-orang yang dipilih merepresentasikan semua golongan dan profesional," ujar Yudi usai menemui Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jumat, 9 Juni 2017.


Baca: Jokowi Lantik Tim UKP PIP, Din Syamsuddin Menanggapi

Yudi melanjutkan ketiga deputi ini terdiri atas Deputi Pengkajian dan Materi, Deputi Advokasi, serta Deputi Pengendalian dan Evaluasi. Masing-masing deputi akan memiliki tugas yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain.

Deputi Pengkajian dan Materi, misalnya, akan bertugas membentuk road map tentang pembinaan ideologi Pancasila serta penyiapan bahan ajar atau modul. Penyiapan bahan ajar itu tidak hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk kementerian dan lembaga.


Baca: Pagi Hari Ini Jokowi Lantik 9 Pengarah Pembina Ideologi Pancasila

Selanjutnya, kata Yudi, hasil kerja Deputi Pengkajian dan Materi akan ditangani oleh Deputi Advokasi. Tugas utama Deputi Advokasi adalah melakukan advokasi untuk pelaksanaan program-program pembinaan Pancasila di berbagai lembaga dan masyarakat. "Misalnya menangani produksi konten digital (terkait Pancasila). Semacam itu," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Pengendalian bertugas melakukan pengukuran atas hasil kerja dua deputi lainnya. Dengan begitu, bisa diketahui apakah program yang dibuat tepat sasaran dan mengandung unsur-unsur Pancasila.

"Nanti juga buat indeks sebagai Pancasilais kota-kota di Indonesia. Jadi, jangan hanya mengukur warga, tetapi juga kinerja pemerintah, apakah sudah menjalankan Pancasila atau tidak," ujar Yudi perihal pentingnya tolak ukur dan indikator.

Secara terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan ketiga deputi yang diusulkan oleh Yudi itu akan didampingi oleh masing-masing 15 staf. Dan, harapannya, semua posisi itu sudah terisi sebelum hari raya Idul Fitri. "Supaya manfaatnya bisa segera dirasakan secara langsung oleh masyarakat," ujar Pramono yang enggan menyebutkan nama-nama calon deputi dari UKP Pancasila.

Sebagaimana telah diberitakan, UKP Pancasila dibentuk Presiden Joko Widodo untuk merespon aksi-aksi ormas radikal dan anti Pancasila di Indonesia. Lewat UKP PIP, Jokowi berharap nilai-nilai Pancasila berada di dalam semua kebijakan pemerintah dan pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia tidak lagi rentan terpengaruhi paham-paham radikal dan sikap intoleran terhadap sesama.

ISTMAN MP

Advertising
Advertising

Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

16 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

19 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

21 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

31 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

47 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

53 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

55 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya