DPR Sarankan KPK Hindari Publikasi Massa dalam Mengusut Korupsi

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 23:04 WIB

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny Kabur Harman. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengadakan buka puasa bersama di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, pada Rabu sore, 7 Juni 2017. Para penegak hukum dan perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat menjadi undangan utama dalam acara tersebut.

"Ini momen bagus, karena KPK mau membuka diri menerima masukan dari mitranya dalam rangka penguatan pemberantasan korupsi," ujar Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Benny Kabur Harman yang turut hadir pada acara buka puasa bersama itu.

Baca: KPK Masih Meragukan Keabsahan Pembentukan Pansus Hak Angket


Benny mengaku memberi sejumlah masukan kepada KPK, seperti dorongan agar KPK tetap menghargai asas praduga tidak bersalah dan menghindari trial by press alias bentuk peradilan yang bersifat publikasi massa.


Benny juga meminta KPK tidak tebang pilih dalam mengusut perkara korupsi. "Tadi juga disampaikan supaya membangun kerjasama komunikasi dengan instansi penegak hukum yang lain," kata Benny.

Simak: Pansus Hak Angket KPK, Saksi Korupsi E-KTP Terpilih Jadi Ketua


Ada pula saran agar KPK memetakan rencana terukur dalam pemberantasan korupsi ke depannya. Komisi Hukum yang diwakili Benny menyarankan KPK fokus pada langkah pencegahan. "Jadi pemberantasan yang dilakukan, maksud dan tujuannya supaya tidak berulang."


Benny membantah adanya pembicaraan terkait pembentukan Panitia Khusus Hak Angket KPK dalam acara buka puasa tersebut. Pembentukan pansus itu sempat dikhawatirkan mengandung upaya pelemahan KPK. "Tidak ada (pembahasan hak angket), tidak ada kaitannya. Hak angket itu bagian dari fungsi pengawasan, itu hal yang biasa," ujar Benny.

Lihat: Rapat Pansus Hak Angket KPK, Agun Bacakan Surat Miryam S Haryani


Advertising
Advertising

KPK sendiri mendengarkan masukan yang diberikan para undangan. "Intinya kami menerima masukan, hanya mendengar. Jadi kami tidak memberi komentar apa-apa," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.


Acara itu dihadiri Jaksa Agung M. Prasetyo, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin serta jajarannya. Ada juga perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, TNI, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, serta pejabat sejumlah kementerian.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

7 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

16 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

16 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

18 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

19 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

20 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

21 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya