Polri - TNI di Sulsel Lakukan Patroli Gabungan Cegah Terorisme

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 14:17 WIB

Ribuan pasukan gabungan TNI/Polri saat pembukaan Latihan Gabungan Anti Teror di Monas, Jakarta, Kamis (11/3). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Komando Daerah Militer XIV Hasanuddin bekerja sama menghadapi ancaman teroris. Bentuk kerja samanya dengan mengaktifkan intelijen dan patroli gabungan Polri - TNI.

"TNI dan Polri siaga menghadapi ancaman terorisme di Sulawesi Selatan dalam bentuk kerjasama intelijen dan patroli gabungan," kata Juru bicara Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Dicky Sondani kepada Tempo, Selasa 6 Juni 2017.

Baca juga:
TNI - Polri Antisipasi Solidaritas Marawi, Pengawasan Diperketat

Ia mengatakan saat ini kerja sama dengan TNI tengah berjalan, untuk mengantisipasi adanya aksi teror di wilayah Sulawesi Selatan.

Sementara, Panglima Daerah Militer XIV Hasanuddin, Mayor TNI Jenderal Agus Surya Bakti mengatakan pihaknya bakal memetakan wilayah di masing-masing Komando Distrik Militer (Kodim) jika ada potensi mencurigakan. Kemudian melakukan pendekatan secara persuasif.

Baca pula:
Penguatan TNI dalam Penindakan Terorisme, Polri Tak Masalah

"Kita akan melakukan pendekatan persuasif, membuka komunikasi dengan mereka. Kita ingin bulan Ramadhan ini tetap suci dan fitrahnya tetap terjaga," tutur Agus.

Menurut Agus, perbatasan Sulawesi Barat merupakan daerah rawan teroris karena bersinggungan dengan Sulawesi Tengah. Sehingga secara geografis lokasi itu sangat strategis untuk melakukan persembunyian dan konsolidasi. "Masih banyak juga bekas Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia yang masih keras, " ujarnya.

Selain itu, kata Agus, pihaknya juga mewaspadai adanya jaringan ISIS di Makassar. Karena menurut Agus, banyak simpatisan ISIS yang mau berangkat ke Suriah. Namun berhasil dicegat di Bandara Soekarno Hatta.

"Tapi mereka sudah agak bagus, tapi tak menutup kemungkinan akan kembali lagi karena pengaruh melalui media sosial dan gambar-gambar lainnya. Nah itu yang berbahaya," ucap Agus.

Menurut dia, kehadiran teroris yang paling berbahaya adalah pahamnya, karena bisa merasuki seluruh elemen masyarakat, untuk itu latihan gabungan Polri - TNI ini dilakukan guna mengantisipasinya. Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keutuhan NKRI, dan melaporkan jika ada kegiatan-kegiatan aneh. "Kita waspadai perbatasan karena masih ada kaitannya dengan Poso," katanya.

Bahkan, Agus menambahkan jika sudah ada laporan warga terkait kegiatan aneh yang dilakukan orang-orang tertentu di wilayahnya. "Karena ini kegiatan intelijen, jadi masih dikembangkan. Intinya mari kita saling menjaga, jaga kesucian Ramadan, jangan sampai ada aksi teror terjadi," katanya.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

5 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

11 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

7 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya