Pakar Hukum Anggap Amien Rais Bisa Diduga Terlibat Pasif TPPU

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 11:20 WIB

Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais memberikan klarifikasi soal aliran dana dari Yayasan Soetrisno Bachir di rumahnya di Kompleks Taman Gandaria, Jakarta, 2 Juni 2017. TEMPO/Arke

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari Universitas Trisakti, Yenti Ganarsih, mengatakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais diduga terlibat pasif dalam TPPU aliran dana hasil korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. Nama Amien disebut jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) dalam sidang tuntutan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.

Menurut Yenti, KPK perlu menjelaskan peran Amien dalam perkara TPPU ini. Pasalnya, terdapat dua unsur penting dalam pencucian uang pasif, yaitu adanya penerimaan dan apakah yang menerima patut menduga uang tersebut dari hasil kejahatan.

Baca juga:
Usut Dana Alkes ke Amien Rais, ICW: KPK Bisa Selidiki Lewat TPPU
PAN: Kapan Pak Amien Rais Bisa Berikan Keterangan ke KPK?


Unsur penerimaan, kata Yenti, jelas terjadi dan dapat dilihat dari rekening yang bersangkutan. “Sedangkan apakah yang menerima patut menduga itu dari kejahatan? Ini yang harus didalami dari pak Amien,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Juni 2017.

Yenti menuturkan KPK dapat mendalami bagaimana hubungan antara Amien dan Yayasan SBF sebelum adanya transfer dana pertama kali dari kasus ini. KPK perlu mencari tahu apakah sebelumnya sudah sering ada pembayaran dari Yayasan SBF ke Amien. “Apakah sebelum ini wajar atau biasa ada pembayaran seperti itu? Kalau belum pernah ada dan tiba-tiba ada pembayaran Rp 100 juta, bahkan hingga enam kali, dia (Amien) itu patut menduga uang itu dari mana,” ujarnya.

KPK tinggal mencari bukti bahwa Amien patut menduga atau mencurigai uang yang masuk ke rekeningnya berasal dari korupsi. Hal ini lebih mudah ketimbang membuktikan apakah Amien mengetahui uang tersebut bermasalah. “Kalau mengetahui, pasti yang bersangkutan mengelak, tapi kalau menduga, lebih mudah membuktikan,” katanya.

AHMAD FAIZ

Video Terkait: Disebut Terima Rp 600 Juta, Amien Rais: Saya Hadapi dengan Berani




Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

5 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

10 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

19 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

21 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

21 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya