TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo merasa dampak disebutnya nama Amien Rais dalam sidang kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) luar biasa besar. Ia pribadi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengadakan evaluasi internal.
Ketika memberikan keterangan bersama Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Drajad yang didampingi sejumlah politikus PAN mengaku sudah menyampaikan pesan dari Amien Rais. Mantan Ketua Umum PAN tersebut, kata Drajad, mengajukan diri untuk memberikan keterangan segera lantaran akan umrah pada 8-16 Juni.
Baca juga:
PAN: Kapan Pak Amien Rais Bisa Berikan Keterangan ke KPK?
"Kami sudah dengar langsung dari pak Febri, pimpinan KPK belum bisa bertemu langsung dengan Pak Amien. Sehingga Pak Amien tidak ke sini," ujar Drajad di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juni 2017.
Lebih lanjut, ia menekankan fakta bahwa nama Amien disebut jaksa penuntut umum KPK tanpa pernah meminta keterangan kepada yang bersangkutan. Ia menilai Amien memiliki hak jawab.
Baca pula:
Amien Rais Gagal Bertemu Pemimpin KPK Bicarakan Kasus Suap
"Seandainya jaksa KPK saat itu sempat meminta keterangan, pasti keluarnya berbeda. Ada fakta A, ada fakta B, kan belum tentu saling terlibat," kata Drajad, menyesalkan.
Karena itu, ia berharap KPK mengadakan evaluasi internal, kendati ia mengaku percaya 100 persen kepada KPK. Ia ragu dengan adanya kejadian ini. Apakah jaksa penuntut umum KPK telah bertindak profesional atau belum.
Silakan baca:
Kasus Korupsi Alkes, KPK Telusuri Dugaan Setoran ke Amien Rais
Klarifikasi Aliran Duit 600 Juta, Amien Rais ke KPK Sebelum Umrah
"Saya enggak bisa memberikan penilaian. Tapi, kalau jaksa sudah bertindak sesuai prosedur KPK, mungkin perlu dilihat lagi prosedur selama ini sudah berjalan dengan tepat apa belum," ucapnya.
Terakhir, ia juga menyayangkan Amien Rais tidak bisa bertemu pihak yang terkait dengan perkara untuk meluruskan masalah. "Persepsi terkait perkara itu muncul karena jaksa tidak meminta keterangan, cetho welo-welo (sangat jelas)," ujarnya.
Drajad dan politikus PAN yang hadir kemarin menegaskan tidak akan berandai-andai apabila dana Rp 600 juta yang diterima Amien Rais dari Sutrisno Bachir benar terindikasi aliran korupsi alkes. "Mas Tris itu orangnya baik. Pak Amien dan Mas Tris itu sudah puluhan tahun kenal. Kalau baru kenal pasti tanya asalnya dari mana. Tapi, ini kan sudah sahabat dekat," kata Drajad.
AGHNIADI
Video Terkait:
Disebut Terima Rp 600 Juta, Amien Rais: Saya Hadapi dengan Berani