TEMPO.CO, Palu- Korban banjir Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang merupakan warga Desa Tinading, Kecamatan Lampasio, ditemukan tewas setelah mencari bebek di wilayah itu. Korban diketahui bernama Kadek Sila Darma, 20 tahun.
“Korban ditemukan pada Minggu, 4 Juni 2017 sekitar pukul 13.00 Wita, dalam keadaan tenggelam di kedalaman 3 meter dan sudah meninggal,” kata Kepala Polisi Sektor Lampasio, Inspektur Dua Siswanto menjelaskan penemuan korban banjir Tolitoli, Senin, 5 Juni 2017.
Baca juga: Banjir Tolitoli, 4 Rumah Hanyut dan Jalur Trans Sulawesi Putus
Menurut Siswanto, pada Minggu 4 Juni pukul 08.00 Wita, korban menggunakan rakit mencari bebek bersama tiga rekannya. Setelah mendapatkan 2 ekor bebek, rekannya kemudian pulang sedangkan korban tidak mau pulang karena masih mencari bebek lagi.
Kemudian korban ditinggal dan rekan korban pergi meninggalkannya. Karena ketinggalan senapan angin, rekan korban kembali ke tempat kejadian perkara (TKP). Tetapi didapati rakit yang digunakan korban terapung dan korban tidak terlihat. Selanjutnya, teman korban melaporkan hal itu ke pihak keluarga. Keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Lampasio, Tolitoli, yang langsung mencari korban. Akhirnya korban ditemukan tewas setelah tenggelam dari kedalaman banjir setinggir 3 meter di Kecamatan Lampasio.
Menurut Siswanto, banjir di wilayah Kecamatan Lampasio terjadi pada Sabtu 3 Juni. Sampai pada Senin 5 Juni 2017 pukul 08.00 Wita, banjir belum surut dan air tidak bergerak serta banyak rumah terendam. Selain itu, listrik sudah 3 hari padam dan jaringan signal mati, katanya.
Sementara kerugian di wilayahnya dilaporkan, enam ekor sapi mati dan babi tidak terhitung yang lepas dari kandang dan lari akibat banjir melanda wilayah itu. Kerugian material belum dapat ditentukan.
“Kami baru bisa melaporkan Desa Tinading untuk situasi banjir. Untuk daerah lainnya di Kecamatan Lampasio belum dapat dilaporkan korban jiwa atau kerugian material karena tidak dapat dijangkau,’’ kata Siswanto.
Dia menambahkan, di wilayahnya susah bergerak, karena terisolir. “Mau ke kota Tanah Longsor di Pangi, mau arah ke Palu banjir setinggi dada orang dewasa di Tanggul Tinading,” ucapnya.
Sementara ini korban tewas akibat banjir Tolitoli sebanyak tiga orang. Sedangkan dua orang yang hilang masih dicari.
AMAR BURASE
Berita terkait
Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir
6 jam lalu
BMKG menyatakan saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali dalam kategori lemah.
Baca SelengkapnyaJakarta Banjir Karena Hujan Lebat Hari, Paling Banyak di Jakarta Selatan
6 jam lalu
Dari Cipulir sampai Lubang Buaya, sebanyak tujuh ruas jalan dan 45 RT terendam banjir karena hujan lebat hari ini.
Baca SelengkapnyaIntensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah
1 hari lalu
Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.
Baca SelengkapnyaRaja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir
1 hari lalu
Korban banjir di Spanyol marah kepada Raja Spanyol Felipe VI dan melemparinya dengan lumpur.
Baca SelengkapnyaJakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara
3 hari lalu
Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.
Baca SelengkapnyaRibuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan
3 hari lalu
BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol
3 hari lalu
KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut
Baca SelengkapnyaBanjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat
3 hari lalu
Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaPemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir
5 hari lalu
Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.
Baca SelengkapnyaWALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang
6 hari lalu
Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.
Baca Selengkapnya