Kondisi Terkini Novel Baswedan, Lensa Kontak Mata Sempat Terlepas  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 5 Juni 2017 06:32 WIB

Anies Baswedan saat menjenguk Novel Baswedan yang dirawat karena disiram air keras. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menginformasikan lensa kontak yang terpasang pada kedua mata Novel Baswedan sempat terlepas. Lepasnya lensa mata penyidik KPK yang kini di rawat di sebuah rumah sakit di Singapura itu akibat adanya tekanan pada lapisan luar.

Menurut Febri, lensa kontak mata Novel sebelah kiri sempat lepas dua kali pada Sabtu, 3 Juni 2017 malam sekitar pukul 20.00 waktu Singapura "Menurut dokter, hal itu karena tekanan lapisan luar dan pada pukul 03.00 dinihari lensa kontak sebelah kanan juga lepas. Namun sudah dilakukan pemasangan kembali," kata Febri di Jakarta, Minggu, 4 Juni 2017.

Baca: KPK Tunggu Hasil Kerja Polisi Soal Novel Baswedan

Febri menambahkan, tekanan mata kiri dan kanan normal. Kondisi kornea baik dan sehat. "Sedangkan hasil tes penglihatan masih sama kaburnya seperti sebelumnya. Mata kiri Novel dapat melihat satu jari dan lima jari tangan dari jarak satu meter," kata Febri.

Kondisi membran plasenta di mata kiri Novel terus bergerak sehingga mengakibatkan lapisan luar seperti mau terlepas dan menyebabkan gatal. Sebelumnya, dokter yang merawat Novel di Singapura telah melakukan operasi membran sel mata terhadap Novel pada Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Polisi Dalami Alibi Terduga Penyerang Novel Baswedan

Hari ini memasuki hari ke-54 sejak Novel Baswedan diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa, 11 April 2017 saat pulang dari masjid untuk salat subuh. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang menangani kasus korupsi seperti E-KTP.

Hingga hari ke-54 ini, polisi belum berhasil menemukan pelakunya. Polisi mengklaim telah memeriksa 52 saksi untuk mencari penyiram air keras, di antaranya dua orang yang berada di sekitar rumah Novel beberapa hari sebelum kejadian, pada 11 April 2017 dan satu orang yang memiliki kaitan dengan mereka.

“Polisi terkesan hanya menangkap, memeriksa, lalu melepaskan seseorang yang dicurigai tanpa penjelasan ke publik,” kata Tama Satria Langkun dari Indonesia Corruption Watch (ICW), di Jakarta, kemarin. Polisi melepas tiga orang itu setelah mereka dimintai keterangan dengan alasan “memiliki alibi kuat”.

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan dua orang tersebut bekerja untuk perusahaan pembiayaan. Mereka dinyatakan sebagai “mata elang”, atau pencari penunggak kredit kendaraan bermotor. Argo menyatakan tidak tahu apakah ada pengutang di sekitar rumah Novel yang menjadi target.

ANTARA | TIM TEMPO

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

7 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

9 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

21 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya