Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

Reporter

Sabtu, 3 Juni 2017 19:37 WIB

Presiden Joko Widodo (dua kanan) didampingi Gubernur Jatim Sukarwo (kiri) dan Asisten Personalia (Aspers) Kasal Laksamana Muda TNI Karma Suta (kanan) meresmikan SMAN Taruna Nala di Malang, Jawa Timur, 3 Juni 2017. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Malang — Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan selama 55 menit dalam acara pembukaan Kajian Ramadan 1438 Hijriah. Kegiatan yang diadakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini diadakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai hari ini, Sabtu, 3 Juni 2017, hingga Ahad besok.

Presiden Jokowi berpidato dengan mengenakan jas almamater UMM warga merah marun. Jas itu dikenakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haidar Nashir sebagai penanda Jokowi menjadi warga kehormatan UMM.

Sejatinya tiada hal baru yang disampaikan Jokowi. Presiden ketujuh ini kembali mengingatkan ribuan hadirin untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional, yang dulu pernah disegani negara-negara lain di kawasan Asia. Jokowi menyerukan pentingnya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan menghormati kebinekaan.

Baca: Jokowi Ajak TNI Gebuk Organisasi Anti-Pancasila, Termasuk PKI

Ia juga meminta kepada semua warga negara untuk bijak bermedia sosial dengan cara tidak menyebarluaskan kabar dusta atau hoax, menghentikan penyebaran fitnah dan hujatan.

Namun, di akhir sambutannya, Jokowi dengan gamblang menyampaikan isu bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI). “Saya mau bicara mengenai masalah yang berkaitan dengan PKI karena sekarang ini masih banyak isu bahwa PKI bangkit, komunis bangkit,” kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan meriah dari warga dan mahasiswa Muhammadiyah. “Lho, kok malah ditepuki,” ujar dia bercanda.

Jokowi menegaskan tiada ruang sekecil apa pun bagi komunisme di Indonesia. Negara telah tegas melarang kehadiran PKI. Ia malah mempertanyakan desas-desus kebangkitan komunisme di Indonesia.

Simak: Jokowi Tegaskan Akan Gebuk Kelompok yang Ingin Ganti Dasar Negara

“Pertanyaannya, di mana? Di mana? Karena jelas, sudah jelas, di konstitusi kita jelas, ada TAP (Ketetapan) MPR bahwa komunisme dilarang di negara kita Indonesia. Jadi, kalau bisa tunjukkan pada saya, saya gebuk detik itu juga,” kata Jokowi dalam mimik yang serius.

Jokowi tidak terima dirinya dikait-kaitkan dengan PKI, apalagi ia dituding melindungi komunisme. Padahal, ujar Jokowi, PKI dibubarkan saat ia berusia tiga tahun sehingga mustahil ia dikait-kaitkan dengan keberadaan maupun kebangkitan PKI.

“Apalagi disorong-sorongkan ke saya, seolah saya melindungi. Melindungi itu yang mana? Ini supaya clear. Pada saat PKI dibubarkan, umur saya baru tiga tahun. Karena enggak logis, (isunya) ditarik ke orang tua saya. Di zaman yang serba transparan ini, di era keterbukaan informasi saat ini, silakan saja dicek dan buktikan sendiri tuduhan-tuduhan itu,” kata dia.

Lihat: Hari Ini Alfian Tanjung Diperiksa Soal Kader PKI Kuasai Istana

Jokowi pun mempersilakan untuk mengecek silsilah keluarganya. Dengan kemajuan teknologi informasi, sangat gampang mencari tahu silsilah dan latar belakang keluarga seseorang.

“Mengeceknya kan gampang sekarang. Muhammadiyah punya, di Solo juga ada. Dicek saja, orang tua saya tinggal di mana, di kampung mana, di desa mana. Kakek-nenek saya juga bisa dicek. Sangat mudah sekali di era keterbukaan seperti ini.”

Sebetulnya Jokowi sudah malas menanggapi isu-isu kebangkitan PKI dan komunisme tersebut. Namun, ia sudi berbicara lagi mengenai hal tersebut di acara Kajian Ramadan karena acara yang diadakan Muhammadiyah ini disebutnya sebagai forum besar.

“Sekarang ada kesempatan saya ngomong di forum besar ini, biar clear, biar enggak ada lagi orang bermain kata-kata, menduga-duga mengarah fitnah,” kata Jokowi.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

49 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

21 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya