Banjir Gorontalo, Jembatan Bondauna Ambruk dan 484 Rumah Terendam

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 3 Juni 2017 19:19 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Gorontalo - Jembatan gantung Bondauna sepanjang 60 meter yang melintasi sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, ambruk akibat meluapnya sungai itu, Sabtu, 3 Juni 2017 dan di Kabupaten Gorontalo banjir merendam 484 rumah warga.

Menurut Camat Suwawa Selatan, Rahman Bau menjelaskan putusnya jembatan ini akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Jumat, 2 Juni 2017 sehingga meluapkan sungai Bone.
Baca : Hujan Sepekan, Kendari Dikepung Banjir

Padahal jembatan tersebut menghubungkan masyarakat yang ada di Desa Bondauna, Kecamatan Suwawa Selatan dan Desa Tinemba, Suwawa Timur. "Jembatan tersebut ambruk pada Sabtu dinihari, beruntung tidak ada korban jiwa," kata Rahman seperti dikutip Antara.

Dijelaskannya bahwa memang tidak ada desa atau masyarakat yang terisolir akibat putusnya jembatan tersebut, masih ada akses jembatan lainya, namun untuk menuju Desa Tinemba Suwawa Timur masyarakat harus memutar jalan dengan jarak sangat jauh.

Ia menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan akses infrastruktur satu-satunya siswa dari Desa Bondauna Suwawa Selatan yang terdekat untuk menuju SMA Negeri Suwawa Timur. "Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, sudah menyediakan Bus antar jemput bagi siswa," Rahman menjelaskan.

Adapun di Kabupaten Gorontalo, sekitar 484 rumah terendam banjir akibat hujan deras yang turun terus menerus pada Jumat, 2 Juni 2017. Hujan deras tersebut menyebabkan Sungai Marisa yang melintasi wilayah Limboto Barat, Sungai Moloupo melintasi wilayah Limboto dan Sungai Monggelomo yang melintasi wilayah Kecamatan Tibawa meluap.

“Banjir juga merendam ratusan permukiman dan lahan pertanian di Kecamatan Limboto, Limboto Barat dan Tibawa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Sabtu, 3 Juni 2017.
Simak juga : Terjadi Banjir di Kota Samarinda, Jalan Antarkota Sempat Terputus

Sutopo menuturkan banjir telah merendam sembilan kelurahan atau desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, dan Timbawa. “Tinggi banjir berkisar 50 hingga 200 sentimeter. Sebanyak 484 rumah berisi 664 kepala keluarga atau 2.474 jiwa terdampak banjir,” ujar Sutopo.


Menurut Sutopo, daerah yang paling banyak terendam adalah Kelurahan Tenilo yang terdiri dari 178 rumah atau 203 kepala keluarga yang terdiri dari 632 jiwa. Sementara itu, di Desa Pone banjir merendam 86 rumah atau 96 kepala keluarga yang terdiri dari 384 jiwa.

“Tidak ada korban jiwa. Meskipun rumah terendam banjir, masyarakat belum mengungsi karena wilayah ini hampir setiap tahun mengalami banjir,” Sutopo menambahkan.


ANTARA | LARISSA HUDA

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

12 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

12 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

13 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

21 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya