Pilgub Jawa Timur, Elektabilitas Para Kandidat Masih Jeblok  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 2 Juni 2017 04:16 WIB

Syaefullah Yusuf. TEMPO/Wisnnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Lembaga Survei Regional (LSR) merilis hasil survei popularitas dan elektabilitas kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Pilkada Jawa Timur 2018. Hasil survei itu menunjukkan popularitas Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, atau biasa dipanggil Gus Ipul, menempati posisi pertama, yakni mencapai 86 persen.

"Di bawah Gus Ipul ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 78 persen dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa 77 persen," kata Direktur LSR M. Mufti Mubarok saat menyampaikan hasil survei di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia Jawa Timur, Kamis, 1 Juni 2017.
Baca: Alasan Kiai NU Dukung Saifullah Yusuf Jadi Calon Gubernur Jatim

Selanjutnya ada Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar; mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin; politikus PDIP, Pramono Anung; mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH; Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas; mantan calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono.

Meski popularitas Gus Ipul paling tinggi, angka elektabilitasnya hanya mencapai 37 persen. Selisih tipis dengan Risma dan Khofifah, yakni masing-masing 34 persen dan 33 persen. Semua masih sama-sama jeblok di bawah 40 persen. "Artinya, semua masih sangat berpeluang karena elektabilitas semua kandidat di bawah 40 persen," ujar Mufti.

Mufti menambahkan, hasil survei lembaganya yang dilakukan pada November 2016-Maret 2017 menyebut kandidat calon gubernur mengerucut hanya pada tiga nama, yakni Gus Ipul, Risma, dan Khofifah. Sedangkan untuk kandidat wakil gubernur masih cair dan belum mengerucut pada sejumlah nama.

Terkait dengan munculnya nama Risma sebagai kandidat calon gubernur, Mufti mengatakan Risma fenomenal karena dia figur baru di antara figur lama. "Risma popularitasnya naik karena masyarakat membutuhkan calon yang bukan itu-itu saja. Mereka merindukan pemimpin baru di Jawa Timur," ujarnya.
Simak pula: Disebut Akan Maju Pilkada Jawa Timur, Khofifah: Tunggu KPUD Saja

Mufti mengatakan pemilihan Gubernur Jawa Timur bakal menjadi pertarungan poros partai yang mempunyai kepentingan nasional, yakni poros Joko Widodo, Prabowo, dan Susilo Bambang Yudhoyono. "Karena pelaksanaannya mendekati pileg dan pilpres," katanya. Sehingga calon tunggal di pilgub Jawa Timur diprediksi sangat tipis.

Sejauh ini partai yang bisa mengusung calon sendiri hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena memiliki 20 kursi di DPRD Jawa Timur. Sedangkan PDIP hanya punya 19 kursi, Gerindra (13), Demokrat (13), Golkar (11), PAN (7), PKS (6), PPP (5), NasDem (4), dan Hanura (2).

PKB hampir dipastikan mengusung Gus Ipul sebagaimana keinginan para kiai Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur. Meski begitu, Gus Ipul sendiri menjajaki komunikasi dengan partai lain, termasuk PDIP, untuk pilkada Jawa Timur tahun depan.

NUR HADI

Berita terkait

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

2 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

4 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

2 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

4 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

4 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

6 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

6 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya