TEMPO.CO,Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menggelar acara memperingati lahirnya Pancasila dengan tema Tadarus Puisi Ramadan di Hari Pancasila. Acara tersebut digelar untuk merayakan hari ulang tahun Fadli Zon yang ke-46. Ia memilih merayakannya bersamaan dengan memperingati kelahiran Pancasila.
”Pancasila dibuat melalui proses yang panjang, dirumuskan dengan saksama, dan untuk itulah kita harus punya pedoman,” kata Fadli Zon saat membuka acara “Tadarus Puisi Ramadan di Hari Pancasila” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2017.
Fadli Zon mengingatkan kembali bagaimana Pancasila dirumuskan. Dia juga menjelaskan bagaimana pentingnya Pancasila sebagai pedoman bangsa.
”Mengutip Bung Hatta, jika ingin menuju pulau kemerdekaan dan kejayaan, suatu bangsa harus punya pedoman, dan kita punya Pancasila,” katanya.
Dalam acara tersebut, beberapa seniman dan tokoh politik datang untuk membacakan puisi. Di antaranya Taufik Ismail, Desy Ratnasari, Jaya Suprana, Fahri Hamzah, Neno Warisman, Rachel Maryam, Abrory Jabar, Iman Soleh, dan Linda Djalil.
Bersamaan dengan Ramadan, Fadli Zon juga mengadakan syukuran dengan menyediakan buka puasa bersama bagi siapa saja yang datang dalam acara tersebut. Beberapa monolog dan puisi esai dibacakan sembari menunggu azan magrib atau waktu berbuka puasa.
Dalam tadarus puisi itu, Taufik Ismail sempat membawakan puisi panjang yang berjudul Kembalikan Indonesiaku.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.