Antrian panjang di jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Tolitoli dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, di Desa Lampasio, Kecamatan Lampasio. Foto: Istimewa.
TEMPO.CO, Palu - Hujan deras terus mengguyur Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu 31 Mei 2017. Akibatnya tiga desa yaitu Desa Lampasio, Desa Ogomatanang dan Desa Batuan dilanda banjir. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, banjir yang terparah terjadi di Dusun Kumba Agung dan Kumba Permai, Desa Lampasio, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli.
“Ketinggian air mencapai satu meter lebih bahkan mencapai atap rumah warga,” ujar Ruslan, Kepala Dusun Kumba Permai saat dihubungi Tempo, Kamis 1 Juni 2017
Banjir ini terjadi pada Rabu 31 mei 2017, sekitar pukul 03.00 Wita hingga mengakibatkan warga kedua dusun tersebut mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Menurut Ruslan, banjir yang terjadi saat ini adalah yang terparah sebanyak 41 rumah di Dusun Kumba Agung dan 39 rumah di Dusun Kumba Permai terendam. "Akses jalan menuju perkampungan tidak bisa dilewati oleh kendaraan, karena ketinggian air,” ujarnya.
Ruslan mengatakan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai Lampasio tidak mampu menampung air hujan sehingga meluap. Selain itu, juga mendapat kiriman banjir dari sungai Maibua, Sungai Janja, Sungai Salusu Pande serta Sungai Silondou yang ada di Kabupaten Tolitoli.
"Adanya pertemuan dari sungai tersebut sehingga tempat kami dan ditambah lagi tanggul yang di buat oleh pemerintah kurang tinggi," jelasnya.
Kepolisian Resort Tolitoli bersama BNPB Kabupaten Tolitoli mengunjungi lokasi banjir yang berjarak sekitar 5 Kilometer. Jajaran Polres Tolitoli menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga setempat dengan menggunakan Rakit dan Perahu Karet.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga yang terkena musibah banjir,” kata Kepala Polisi Resor Tolitoli Ajun Komisaris Besar Muhammad Iqbal Alqudusy.
Selain di Desa Lampasio, banjir juga terjadi di beberapa desa yang ada di Kecamatan Lampasio seperti Desa Ogomatanang dan Desa Batuan. Akses jalan Trans Sulawesi dilaporkan terhambat, terjadi antrian panjang kendaraan akibat air menggenangi jalan setinggi pinggang orang dewasa hingga pukul 19.00 Wita, Rabu malam. Ketinggian air masih tinggi menggenangi jalan Trans Sulawesi menghubungkan Kabupaten Tolitoli dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.
WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang
6 hari lalu
WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang
Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.