Angin Kencang, 3 Kapal Nelayan Bengkulu Karam Digulung Ombak

Reporter

Rabu, 31 Mei 2017 17:37 WIB

ilustrasi ombak. haoto.cn

TEMPO.CO, Bengkulu - Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Rabu pagi, 31 Mei 2017 mengakibatkan tiga kapal milik nelayan Pantai Jakat, Kota Bengkulu terombang-ambing tak dapat merapat ke pantai.

Menurut Komandan Resor Militer 041/Garuda Emas Kolonel Agung Pambudi melalui Kepala Penerangan Korem Mayor David Suardi, sejauh ini terdapat tiga kapal nelayan yang karam ditengah laut.

Baca: Dihantam Gelombang, Kapal Nelayan di Ternate Tenggelam

"Sebagian nelayan sudah berhasil merapat ke pantai, belum ada korban jiwa. Namun satu orang nelayan, Jon, 50 tahun, bersama kapalnya hingga saat ini belum diketahui keberadaanya," kata David melalui keterangan pers.

Menurutnya setelah hujan reda, TNI bersama Tagana dan BPBD telah berada di lokasi untuk mencari kapal nelayan yang hilang tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Bengkulu Sudiyanto mengatakan hujan tidak hanya di Kota Bengkulu saja namun merata di 10 kabupaten dan kota.

Simak: Ombak Besar, Nelayan Mukomuko Tak Melaut

"Tidak hanya hujan lebat tapi juga angin kencang yang disebabkan adanya pembentukan awan cumulonimbus dan merata terjadi hampir seluruh wilayah di Bengkulu," kata Sudiyanto.

Sudiyanto berujar hujan lebat yang mengguyur Bengkulu perlu diwaspadai sehingga diimbau bagi nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut.

"Tidak hanya nelayan, warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai dan daerah rawan longsor pun diharapkan untuk waspada," kata dia.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

6 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

11 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

19 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya