Wiranto Ingin TNI Turun Langsung Berantas Terorisme, Bukan BKO

Reporter

Rabu, 31 Mei 2017 08:07 WIB

Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan pemerintah menginginkan agar TNI terlibat langsung dalam pemberantasan terorisme. Ia tidak ingin TNI hanya berstatus bantuan kendali operasi (BKO) saja.

"Langsungnya bagaimana, nanti dibahas. Paling tidak teknisnya secara substansial sudah ketemu TNI akan dilibatkan," kata Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2017.

Baca juga:
Menko Polhukam Wiranto: Terorisme Harus Dilawan Secara Total


Ia menjelaskan, di negara lain militer sudah terlibat secara utuh dalam pemberantasan terorisme. Sedangkan di Indonesia, pelibatan TNI harus menunggu proses administrasi terlebih dahulu. "Itu proses administrasinya panjang. Harus diminta dulu, disiapkan dulu," ucapnya.

Ia mengasumsikannya bila ada aksi teror yang terjadi dekat markas TNI, maka TNI tidak bisa bertindak dan harus menunggu permintaan bantuan dari kepolisian.

Baca pula:
RUU Anti Terorisme, Wiranto: Pekan Depan Kelar


"Ini kan tidak pada tempatnya, tidak rasional. Kami minta realistis saja melawan terorisme itu, toh yang rugi juga rakyat, yang korban juga rakyat, kami buat undang-undang bukan untuk posisi lembaga tertentu tapi untuk rakyat sesuai UUD 1945," kata dia. "Kami hanya mohon pengertian," ucapnya.

Menurut dia, meski TNI terlibat penanganan terorisme tetap menggunakan pendekatan penegakan hukum. "Semua serba peradilan," tuturnya.

Ia memastikan pelibatan TNI tidak akan mengganggu penegakan hukum di Indonesia. "Ndak,, ndak," kata Wiranto.

Silakan baca:
Pemerintah Menjamin Revisi UU Anti Terorisme Tak Langgar HAM

Wiranto siang tadi datang ke Kompleks Parlemen untuk menemui pimpinan MPR dan DPR guna membahas ini. Pertama-tama Ia bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Selanjutnya ia menemui Ketua DPR Setya Novanto, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Fadli Zon membenarkan bahwa dalam pertemuan itu, Wiranto menyampaikan pemerintah menginginkan TNI terlibat dalam kondisi tertentu. "Saya pikir gak ada masalah, untuk menangani terorisme, dibutuhkan satu keahlian kekuatan," kata Fadli.

TNI, kata Fadli, dapat terlibat langsung dan tidak lagi bersifat BKO. "Iya, tapi turun dalam keadaan tertentu itu yang saya dengar dari pak Wiranto," ujarnya.

Wacana pelibatan TNI ini menuai kritikan dari lembaga sosial masyarakat. Direktur Imparsial, Al Araf, mengatakan pelibatan ini sejatinya sudah ada dalam Undang-Undang tentang TNI.

Menyikapi hal itu, Wiranto mengatakan merupakan hal yang biasa. "Oh itu bisa terjadi, gak ada masalah. Penolakan, setuju gak setuju nanti akan ditampung semua di pansus," tuturnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

59 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya