Gempa di Gayo Lues, Ini Riwayat Sesar Sumatera dan Kerusakannya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 Mei 2017 11:10 WIB

Ilustrasi Zona Gempa (Ilustrasi: Unay/Sunardi)

TEMPO.CO, Bandung - Sesar atau patahan Sumatera segmen Tripa kembali bergerak dan menimbulkan gempa bermagnitudo 4,9 pada Senin, 29 Mei 2017, pukul 04.54 WIB yang terasa di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dan sekitarnya.

Segmen sesar tersebut memiliki riwayat gempa bermagnitudo 6,0 dan maksimal diperkirakan mencapai skala magnitudo 7,7.
Baca : Gempa Gayo Lues Aceh Berasal dari Zona Sesar Sumatera

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi Senin, 29 Mei 2017menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan rumah warga. "Hingga Senin siang dilaporkan lebih dari 30 rumah mengalami rusak ringan berupa retak-retak dinding di wilayah Kabupaten Gayo Lues," katanya Senin, 29 Mei 2017.

Mayoritas rumah warga di daerah tersebut bertembok sederhana yang belum memenuhi standar aman gempa sehingga rentan terhadap guncangan. "Meskipun kekuatan gempa relatif kecil, tetapi karena hiposenternya yang dangkal, tetap saja menjadi guncangan kuat yang memicu kerusakan," ujarnya.


Ditinjau dari lokasi, kedalaman, dan mekanisme sumbernya, gempa Gayo Lues dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra, kususnya pada Segmen Tripa.

Episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 4,14 Lintang Utara dan 97,23 Bujur Timur. Tepatnya di darat pada jarak 27 kilometer arah barat laut Kabupaten Gayo Lues pada kedalaman 10 kilometer.

Para ahli gempa, kata Daryono, telah membagi Sesar Besar Sumatra ke dalam 19 segmen sesar. Pembagian segmentasi sesar ini didasarkan kepada kemenerusan sesar, morfologi, morfotektonik, dan sejarah kegempaannya.

Di wilayah Aceh Tengah, segmen sesar ini berarah barat laut-tenggara dengan panjang sesar mencapai 180 kilometer. Dengan laju pergeseran sekitar 6 milimeter per tahun, sesar ini dapat berpotensi memicu gempa dengan magnitudo maksimum 7,7.
Simak juga : Gempa Bumi di Poso, Ini Analisisi BMKG

"Memperhatikan peta seismisitas Sumatra, tampak adanya klaster atau kumpulan pusat gempa di sepanjang segmen Tripa. Ini cerminan bahwa segmen Tripa memang aktif," kata Daryono.

Sejarah gempa BMKG juga mencatat adanya gempa signifikan pada segmen ini pada 1900 dengan kekuatan magnitudo 6,0. Selanjutnya pada 1997 sesar ini kembali aktif dan memicu gempa berkekuatan 6,0.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

16 menit lalu

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

BMKG menyatakan saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali dalam kategori lemah.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Pengaruh La Nina Melemah, Kondisi Cuaca dan Musim 2025 Diprediksi Lebih Normal

1 jam lalu

BMKG Sebut Pengaruh La Nina Melemah, Kondisi Cuaca dan Musim 2025 Diprediksi Lebih Normal

La Nina masih terjadi namun terpantau lemah. Anomali suhu permukaan laut ini masih berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

5 jam lalu

BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

Menurut BMKG, curah hujan tahun 2025 diprediksi pada kondisi normal dengan jumlah curah hujan tahunan sekitar 1.000 hingga 5.000 milimeter per tahun.

Baca Selengkapnya

Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

12 jam lalu

Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

BMKG mengingatkan risiko gelombang tinggi di berbagai perairan. Peringatan dini terbaru berlaku pada 5 -6 November 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

12 jam lalu

BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

BMKG menyatakan, musim hujan dimulai awal November 2024 dan terus berlangsung hingga akhir Februari atau awal Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

15 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

BMKG memprakirakan hujan mengguyur sebagian besar Jabodetabek. Jakarta kemungkinan masih berawan menjelang siang, sebelum hujan saat malam.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

BMKG memprakirakan curah hujan pada 2025 normal. Ini detail daerah dan kondisi curah hujannya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

1 hari lalu

Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

Fenomena cuaca yang langka telah memberi malapetaka banjir bandang di Provinsi Valencia, Spanyol bagian timur, pada pekan lalu. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

1 hari lalu

BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta hujan di Jawa Barat sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Awan Tebal dan Hujan Masih Bekap Jabodetabek Hari Ini

1 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Awan Tebal dan Hujan Masih Bekap Jabodetabek Hari Ini

Menurut BMKG, cuaca di Jabodetabek masih sama dengan yang telah terjadi dua hari belakangan. Simak sebaran lokasi dan waktu hujan untuk hari ini.

Baca Selengkapnya