Tersangka Suap WTP, Auditor BPK Rochmadi Laporkan Hartanya 2,5 M

Senin, 29 Mei 2017 14:11 WIB

Pimpinan KPK dan BPK menggelar jumpa pers terkait kasus suap BPK terkait audit laporan Keuangan Kementerian Desa. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Kementerian Desa dan Pemangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun anggaran 2016, Rochmadi Saptogiri, belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Rochmadi yang kini menadi Auditor Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, terakhir menyerahkan LHKPN saat menjabat Kepala Biro Teknologi Informasi BPK yang melaporkan pada 8 Februari 2014, tiga tahun lalu.

Berdasarkan data yang dipublikasi di laman Aplikasi LHKPN KPK (acch.kpk.go.id), Rochmadi yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Sabtu, 27 Mei 2017 itu memiliki total harta Rp 2,463 miliar dan US$ 4.610 (sekitar Rp 61 juta). Harta itu di antaranya berwujud 2 bidang tanah dan 2 bidang tanah beserta bangunan, 2 mobil, 2 sepeda motor, logam mulia, serta giro. Dia juga mengaku memiliki utang kartu kredit sebesar hampir Rp 45 juta.

Berikut ini, harta Rochmadi Saptogiri yang dilaporkan ke KPK pada 3 tahun yang lalu.

A. Harta Tidak Bergerak, total Rp 809.900.000, terdiri atas:
1. Tanah/bangunan seluas 150 meter persegi/70 meter persegi di Kota Tangerang Selatan (perolehan 1996, NJOP Rp 190.150.000).
2. Tanah seluas 72 meter persegi di Tangerang Selatan (perolehan 1997, NJOP: Rp 90 juta).
3. Tanah seluas 205 meter persegi di Tangerang Selatan (perolehan 2001, NJOP: Rp 194.750.000).
4. Tanah dan bangunan seluas 3.000 meter persegi/100 meter persegi di Kabupaten Karanganyar (perolehan 1998, NJOP: Rp 335 juta).

B. Harta Bergerak, total Rp 437.875.000 terdiri atas:
1. 4 Kendaraan dengan total nilai jual Rp 309 juta (mobil Ford Escape tahun 2006, Ford Fiesta tahun 2011, motor Honda Vario tahun 2013, dan motor Yamaha Mio tahun 2013).
2. Logam mulia total nilai Rp 128.875.000

C. Giro dan setara kas lainnya: Rp 1.260.223.317 dan US$ 4.610

Total Harta: Rp 2.507.998.317 dan US$ 4.610

Total Utang: Rp 44.962.083
(utang dalam bentuk tagihan kartu kredit)

Harta dikurangi Utang: Rp 2.463.036.234 dan US$ 4.610

Rochmadi Saptogiri ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK pada Jumat, 26 Mei 2017. Selain Rochmadi, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka kasus suap WTP yakni Auditor BPK Ali Sadli, pejabat Eselon III Kementerian Desa Jarot Budi Prabowo , dan Inspektur Jenderal Kementerian Desa Sugito.


ISTMAN MUSAHARUN PRAMADIBA | DH

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

5 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

6 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya