Polisi Dalami Informasi WNI Meninggal di Marawi

Reporter

Senin, 29 Mei 2017 12:18 WIB

Warga memasangkan bendera putih diatap rumahnya saat pertempuran antara tentara Filipina dengan militan di Marawi, Filipina, 27 Mei 2017.Jet militer Filipina menembakkan roket ke posisi militan pada hari sabut untuk mengendalikan kota Marawi. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan informasi terkait meninggalnya seorang WNI karena situasi di kota Marawi, Mindanao, Filipina. Status darurat militer tengah diberlakukan di wilayah tersebut menyusul kontak senjata antara tentara Filipina dan kelompok bersenjata terafiliasi ISIS.

"Saya dapat informasi itu, (soal) satu korban yang diidentifikasi sebagai wni, tapi itu perlu pendalaman lagi karena situasi masih tak kondusif di Marawi," ujar Setyo saat ditemui di Gedung Utama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Senin, 29 Mei 2017. (Baca: Umat Muslim Lindungi Warga Kristen Marawi dari Kelompok Maute)

Situasi darurat yang mencakup wilayah Mindanao dan kepulauan di sekitarnya menjadi alasan sulitnya identifikasi tersebut. "Otoritas kami di sana belum bisa menjangkau, mungkin memerlukan waktu tentang kebenaran apakah yang bersangkutan (korban yang dikabarkan) WNI atau bukan."

Meskipun begitu, Setyo memastikan bahwa 11 WNI yang tercatat berada di Marawi dalam keadaan baik. Sebanyak 10 dari 11 WNI tersebut merupakan Jamaah Tabligh asal Bandung dan Jakarta yang sedang melakukan Khuruj (kegiatan meninggalkan rumah untuk ibadah dan dakwah di masjid selama 40 hari). (Baca: Dukung Filipina Berantas ISIS, Setnov: Teroris Tak Punya Agama)

"Mereka masuk ke wilayah Filipina secara legal dan mereka berdakwah, jadi tak masuk dalam kelompok yang tengah bertempur," ujar Setyo.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir pun telah memastikan bahwa para WNI tersebut dalam kondisi aman. Informasi terkait 11 WNI itu pun terus dikomunikasikan oleh Konsulat Jenderal RI di Davao. Mereka dipastikan tak terkait dengan kelompok Maute, ISIS atau kelompok lain yang tengah berkonflik di Marawi. (Baca: Teror ISIS di Marawi, Kemlu: WNI di Filipina dalam Keadaan Baik)

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

IM57+ Institute Nilai Penanganan Kasus Firli Bahuri sebagai Pertaruhan Integritas Presiden

50 menit lalu

IM57+ Institute Nilai Penanganan Kasus Firli Bahuri sebagai Pertaruhan Integritas Presiden

Ada kekhawatiran posisi Firli Bahuri yang pernah menjabat Ketua KPK berpotensi digunakan sebagai bahan bargaining dalam penanganan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

11 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

14 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028.

Baca Selengkapnya

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

16 jam lalu

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

Ketua Kompolnas Budi Gunawan menyebut Polri perlu diberdayakan dan terus dibangun.

Baca Selengkapnya

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

1 hari lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

3 hari lalu

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

5 hari lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

5 hari lalu

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.

Baca Selengkapnya