Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

Reporter

Senin, 29 Mei 2017 04:26 WIB

Menkopolhukam Wiranto (kanan) bersama Menkumham Yasonna Laoly (tengah), memberikan keterangan kepada awak media, di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, 8 Mei 2017. Pemerintah mengatakan bahwa HTI terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, azas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta membahayakan keutuhan NKRI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Indonesia telah mengantisipasi kemungkinan masuknya militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari Filipina melalui jalur tikus. Menurut dia, pihak TNI telah memperkuat penjagaannya agar tidak kecolongan. “Sudah (antisipasi). Saya sudah berkoordinasi dengan panglima TNI,” katanya di DPP Partai NasDem, Jakarta, Ahad, 28 Mei 2017.

Selain itu, Wiranto yang baru kembali dari Rusia dan Riyadh menjelaskan adanya kerja sama untuk memotong jalur logistik pelaku teror. “Bukan (kerja sama) masalah tukar-menukar informasi atau pemahaman cyber untuk terorisme saja,” ucapnya.

Wiranto mengatakan bahkan sudah ada kesepakatan untuk membentuk suatu bank data terorisme seluruh dunia. “Sehingga nanti ada pemetaan anatomi terorisme di dunia seperti apa dan lebih mudah kerja sama untuk membasmi mereka,” ujarnya.

Menurut Wiranto, ketimbang negara-negara lain, Indonesia memiliki kelebihan dalam pemberantasan terorisme. Sebab, selain menggunakan cara-cara keras, Indonesia menerapkan pendekatan secara lemah lembut lewat metode deradikalisasi.

“Deradikalisasi mencoba mengajak para mantan teroris kembali masuk ke kehidupan yang layak dan normal bersama masyarakat. Bahkan kami menggunakan mereka untuk basis informasi,” katanya.

Dalam sepekan terakhir serangan teror terjadi di berbagai belahan dunia. Sebelumnya bom meledak di Manchester Arena, Inggris, Senin, 22 Mei 2017, saat berlangsung konser penyanyi Ariana Grande.

Keesokan harinya, militan ISIS di Filipina terlibat baku tembak dengan militer di Marawi, Mindanao. Akibat peristiwa tersebut, Presiden Rodrigo Duterte sampai memberlakukan status darurat militer.

Teror juga menimpa Ibu Kota Indonesia, Jakarta. Dua bom bunuh diri meledak di Terminal Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017. Peristiwa ini mengakibatkan lima orang tewas, termasuk dua terduga pelaku dan tiga anggota Polri. Sementara itu, sepuluh orang lainnya menderita luka.

ARKHELAUS WISNU | AHMAD FAIZ


Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

9 Januari 2024

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

Menlu Retno membantah pernyataan Anies soal politik luar negeri Indonesia transaksional.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

11 Desember 2023

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

Tahun 2045 akan menjadi momentum berharga bagi Indonesia karena akan memperoleh window of opportunity.

Baca Selengkapnya

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

8 November 2023

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

Anies Baswedan menyatakan akan menerapkan 4 langkah politik luar negeri jika terpilih pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya