Jonru Ginting Diusir di Maumere, TPDI: Jangan Rusak Harmonisasi

Reporter

Minggu, 28 Mei 2017 15:47 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Kupang - Peristiwa pengusiran Jonru Ginting, yang disebut-sebut sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera, oleh warga Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur di Pelabuhan Lorens Say, pada Jumat, 26 Mei 2017 didukung Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).

Ketua TPDI Petrus salestinus mengatakan pengusiran Jonru Ginting yang diduga menyebarkan kebencian terhadap sesama umat muslim di Pulau Pemana, Kecamatan Alok, Sikka, menunjukan bahwa warga tetap cinta pada kedamaian, ketertiban dan ketenteraman dalam keberagaman yang sudah terjalin secara turun temurun.

Baca: Kasus Intoleransi di Jawa Tengah Naik, Motifnya Berulang

"Harmonisasi kehidupan masyarakat Sikka Katholik, Protestan dan Muslim yang berdampingan secara damai selama puluhan tahun, tidak boleh dirusak oleh alasan apapun," kata Petrus kepada Tempo, Minggu, 28 Mei 2017.

Kehadiran tokoh-tokoh intoleran dan radikal, baik dari unsur Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia maupun dari unsur partai politik, kata dia, pasti berhadapan dengan sikap resistensi masyarakat dalam bentuk pengusiran secara spontanitas.

Simak: Intoleransi Menguat, Alissa Wahid Beri Saran untuk Anak Muda

Peristiwa pengusiran Fahri Hamzah di Manado Sulawesi Utara beberapa waktu lalu, menurutnya, menjadi bukti bahwa kebencian masyarakat terhadap tokoh-tokoh yang mencoba mengusik Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 sudah meluas.

Petrus menyarankan kepada pemerintah pusat untuk mendelegasikan kewenangan pencekalan kepada pemerintah daerah terhadap tokoh-tokoh ormas tertentu yang kehadirannya berpotensi melahirkan konflik horizontal.

Lihat: Cegah Konflik SARA, Warga Singkawang Deklarasi Kebhinekaan

"Jika kondisi ini dibiarkan maka kedua kelompok berbeda ini akan terus saling mengganggu dan mengarah ke tindakan main hakim sendiri," ujarnya.

Peristiwa pengusiran Jonru Ginting di Sikka dan Fahri Hamzah di Manado, ujar Petrus, karena masyarakat daerah telah mengidentifikasi mereka sebagai tokoh yang berpotensi menyebar kebencian dan mengganggu kebhinekaan. "Harus segera diakhiri dan dicarikan solusi," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

27 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

43 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Ditutup karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

4 Januari 2024

Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Ditutup karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Bandara Frans Seda Maumere, yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur harus ditutup sementara karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya