Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Reporter

Sabtu, 27 Mei 2017 06:10 WIB

Umat Hindu memercikan air suci pada seekor anak Harimau puith saat ritual Tumpek Kandang di Bali Zoo, 3 Oktober 2015. Ritual Tumpek Kandang dilaksanakan untuk mendoakan agar hewan tersebut dapat berkembang dengan baik, harmonis, terjaga kelestariannya dan memberi manfaat positif bagi manusia. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Seekor anak harimau Sumatera ditemukan lemas tak berdaya dalam kebun karet milik warga di Dusun Kelapa, Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis. Anak harimau disebut mengalami dehidrasi berat dan infeksi.

"Harimau mengalami dehidrasi tingkat tinggi," kata juru bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam wilayah Riau Dian Indriyanti, Jumat, 26 Mei 2017.

Baca: Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat

Menurut Dian anak harimau itu ditemukan seorang warga bernama Sadri, 45 tahun, saat akan menyadap getah di kebun karet miliknya. Sadri melihat seekor anak harimau terbaring lemah di dalam kebun. Dia melaporkan temuan itu kepada warga lainnya dan membawa anak harimau ke mantri hewan Bukit Batu untuk dirawat.

Selanjutnya, anak harimau diserahkan ke Klinik hewan BBKSDA Riau di Pekanbaru. "Harimau dibawa ke Pekanbaru untuk menjalani perawatan," kata Dian.

Lihat: Warga Banyuasin Tewas Diterkam Harimau

Menurut Dian, anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya saja mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya. Dia memastikan anak harimau tersebut terluka bukan akibat jeratan. "Ada myasis dibagian dada dan dagu,bukan karena jeratan," ujarnya.

Dokter hewan klinik BBKSDA Riau Rini Ruswita mengatakan harimau mengalami mal nutrisi dan dehidrasi berat, terdapat luka infeksi di bagian dada dan dagu harimau. Ia mengaku telah memberikan perawatan terhadap harimau tersebut dengan memberikan infus NHCL, anti biotik dan inflamasi.

Simak: Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Rini menduga anak harimau Sumatera tersebut terlepas dari pengawasan induknya, akibatnya harimau mengalami kelaparan dan dehidrasi berat. "Dilihat dari usianya harimau ini masih menyusui," ucapnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Cerita 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA, Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

1 hari lalu

Cerita 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA, Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

Lima ekor buaya lepas dari sebuah penangkaran di Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur karena dinding jebol setelah hujan deras disertai angin kencang

Baca Selengkapnya

Resahkan Warga Mukomuko, BKSDA Evakuasi Buaya yang Masuk Kebun Sawit

7 hari lalu

Resahkan Warga Mukomuko, BKSDA Evakuasi Buaya yang Masuk Kebun Sawit

BKSDA mengevakuasi buaya yang meresahkan warga karena masuk kebun sawit di Desa Teramang, Teramang Jaya, Mukomuko, Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Warga Lapor Harimau Mangsa Sapi di Bengkulu Utara, BKSDA Pasang Perangkap

13 hari lalu

Warga Lapor Harimau Mangsa Sapi di Bengkulu Utara, BKSDA Pasang Perangkap

BKSDA memasang perangkap harimau di Bengkulu Utara usai menerima laporan warga bahwa satwa liar itu memangsa sapi dan anjing.

Baca Selengkapnya

BKSDA Maluku Amankan 18 Nuri Kepala Hitam Papua di Kapal Rute Saumlaki-Ambon

13 hari lalu

BKSDA Maluku Amankan 18 Nuri Kepala Hitam Papua di Kapal Rute Saumlaki-Ambon

BKSDA Maluku mengamankan 18 burung nuri kepala hitam Papua dari KM Leuser yang memiliki rute Saumlaki menuju Ambon.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Ajukan Penangguhan Penahanan Warga yang Pelihara Landak Jawa

25 hari lalu

Kejati Bali Ajukan Penangguhan Penahanan Warga yang Pelihara Landak Jawa

I Nyoman Sukena menjadi terdakwa karena memelihara 4 ekor landak jawa yang termasuk satwa dilindungi

Baca Selengkapnya

Warga Pinggir Hutan Gunung Salak Resah, Jumlah Ternak Diserang Hewan Buas Meningkat

25 hari lalu

Warga Pinggir Hutan Gunung Salak Resah, Jumlah Ternak Diserang Hewan Buas Meningkat

Selain khawatir atas hewan ternaknya, warga kampung di perbatasan hutan Gunung Salak juga cemas keselamatan anggota keluarganya.

Baca Selengkapnya

BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

29 hari lalu

BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

Dalam investigasinya, BKSDA menemukan ada enam satwa di lembaga konservasi di Madiun yang diduga dijual.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai

36 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai

Bea Cukai Soekarno-Hatta , BKSDA Jakarta dan Balai Karantina menggagalkan upaya penyelundupan primata langka ke Dubai.

Baca Selengkapnya

Ketika Dua Ekor Elang Bondol di NTB Ikut Merdeka Usai Upacara HUT ke-79 RI

48 hari lalu

Ketika Dua Ekor Elang Bondol di NTB Ikut Merdeka Usai Upacara HUT ke-79 RI

BKSDA NTB melepasliarkan dua elang bondol ke alam di tengah momentum HUT ke-79 RI. Sebelumnya elang ini dirawat warga Desa Sembalun Bumbung.

Baca Selengkapnya

Jerat Babi Akhiri Hidup Harimau Sumatera di Sungai Pua Sumbar

4 Agustus 2024

Jerat Babi Akhiri Hidup Harimau Sumatera di Sungai Pua Sumbar

Harimau sumatera itu tergeletak dengan seutas kawat gas sepeda motor yang digunakan warga untuk menjerat babi hutan.

Baca Selengkapnya