Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

image-gnews
Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5).  REUTERS/Mike Blake
Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5). REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Warga Kanal 25, Simpang Kanan, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, dibuat resah oleh keberadaan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di tengah permukiman warga. Harimau mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

"Harimau Sumatera sudah terpantau sejak tiga hari lalu," ucap Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dolifar Manurung, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca juga:
Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Inhil Resah

Dolifar mengatakan, sekitar pukul 10.30, Selasa, harimau itu tampak berkeliaran di halaman rumah warga bernama Bachtiar dan memberikan ancaman kepada sejumlah orang. "Harimau sempat mengejar anak Pak Bachtiar," ujarnya.

Sebelumnya, tutur Dolifar, hewan buas itu sempat berusaha memangsa warga bernama Arbain, 45 tahun, yang sedang mencari kayu bersama istrinya, Liana, 38 tahun, di Parit 6, Kanal 27, Simpang Kanan, Desa Tanjung Simpang. Beruntung, pasangan suami-istri itu lolos dari cengkeraman harimau.

"Keduanya dapat menyelamatkan diri. Harimau tersebut hanya bisa mencakar kaki kiri Arbain hingga kaki kiri korban mengalami luka robek," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dolifar, warga sekitar enggan mengambil tindakan untuk menangkap atau membunuh harimau tersebut lantaran hewan itu termasuk yang dilindungi. Dolifar mengaku akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk menangkap harimau. "Kami imbau warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah," ucapnya.

Dian Indriyanti dari Bagian Hubungan Masyarakat Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Riau mengatakan Tim Bidang Wilayah I BBKSDA telah turun melakukan pengecekan ke lokasi di area konsesi kelapa sawit PT TH Indo Plantation di Desa Pelanggiran. Keberadaan harimau tersebut diakui telah meresahkan warga.

Dian memastikan tidak ada korban jiwa. Ia membantah kabar bahwa ternak warga telah dimangsa harimau. "Harimau tersebut hanya lewat dan masuk kembali ke habitatnya dengan satu induk dan dua anaknya," ujarnya.

Tim BBKSDA bersama kepolisian masih berada dilokasi untuk mengambil langkah tepat agar harimau itu tidak lagi turun ke permukiman warga.

RIYAN NOFITRA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

46 hari lalu

Tegakan hutan alam yang berbatasan dengan konsesi PT RIA di DesaSimpang Gaung. Menurut informasi dariMasyarakat, areal hutan inimerupakan areal eks. HPH PT Bhara Induk. Gambar diambil 12 Februari 2024. Istimewa
Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

Sinar Mas diduga menerima melalui pemasok yang mengembangkan modus kerja sama dengan pengelola Hutan Rakyat di Simpang Gaung, Indragiri Hilir, Riau.


Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Sejumlah keluarga korban kapal cepat Evelyn Calisca 01 terbalik melapor ke posko informasi Polresta Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis, 27 Agustus 2023. ANTARA
Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I


Polda Riau Ungkap 5 Kasus Penambangan Ilegal Sepanjang Februari 2023

22 Februari 2023

Barang bukti alat berat yang ditemukan di salah satu pertambangan ilegal di Riau. Foto dok: Polda Riau
Polda Riau Ungkap 5 Kasus Penambangan Ilegal Sepanjang Februari 2023

Polda Riau ungkap 5 kasus pertambangan ilegal sepanjang Februari 2020. 4 kasus di Kabupaten Kampar, sedangkan satu kasus di Kabupaten Indragiri Hilir.


Warga Meninggal Diserang Buaya Saat Cuci Perahu di Sungai

25 Juni 2022

Warga Meninggal Diserang Buaya Saat Cuci Perahu di Sungai

Aparat mengingatkan warga untuk tidak turun ke air saat beraktivitas di sekitar pelabuhan mengingat telah beberapa kali buaya menyerang warga.


Selain di Amurang, Abrasi juga Terjadi dan Menelan Korban di Daerah Ini

17 Juni 2022

Kondisi sejumlah rumah dan ruas jalan papan di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, yang terdampak abrasi, Kamis 16 Juni 2022. (ANTARA/Adriah)
Selain di Amurang, Abrasi juga Terjadi dan Menelan Korban di Daerah Ini

Peristiwa abrasi berdampak merusak rumah dan jalan di daerah ini terjadi pada Kamis pagi atau sehari setelah di Amurang.


Cerita Warga Antre Sejak Subuh untuk Dapatkan Minyak Goreng Seharga Rp 14.000

13 Maret 2022

Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng curah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng akan mulai disesuaikan per 1 Februari 2022, seiring dengan berlakunya kebijakan domestic price obligation (DPO) untuk pasokan minyak sawit mentah (CPO) dan olein ke pasar dalam negeri. TEMPO/Subekti.
Cerita Warga Antre Sejak Subuh untuk Dapatkan Minyak Goreng Seharga Rp 14.000

Meroketnya harga minyak goreng dan belakangan diikuti oleh kelangkaan komoditas itu juga dikeluhkan oleh warga Kota Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau


Pekerja Tewas di Jalur Lintas Harimau Sumatera di Dalam Hutan Riau

7 Februari 2022

Tim dari BKSDA Riau melacak keberadaan kawanan Harimau Sumatera melalui jejak kakinya yang ditemukan di areal perkebunan sawit milik PT Gandaerah Hendana di Pelalawan, Selasa 24 Agustus 2021. (ANTARA/HO-Humas BKSDA Riau).
Pekerja Tewas di Jalur Lintas Harimau Sumatera di Dalam Hutan Riau

Tim dari KSDA Riau telah dikirim ke lokasi itu untuk memeriksa apakah benar pekerja itu korban dimangsa harimau.


Daerah di Inhil Riau Ini Tetap Zona Hijau Selama Pandemi, Nol Kasus Covid-19

28 Juli 2021

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Daerah di Inhil Riau Ini Tetap Zona Hijau Selama Pandemi, Nol Kasus Covid-19

Sejumlah daerah di Indragiri Hilir atau Inhil Riau tetap berstatus zona hijau sejak badai Covid-19 menerpa Indonesia.


Harimau Sumatera di Riau, Kasus Bonita Diaku Paling Melelahkan

17 Juli 2020

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama Bonita ini akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan di hari ke 108, di Estate Eboni PT. Tabung Haji Indo Plantation (THIP), 20 April 2018. Usai ditangkap, Bonita dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Yayasan Arsari Djojohadikusumo. facebook/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Harimau Sumatera di Riau, Kasus Bonita Diaku Paling Melelahkan

KLHK memberikan 47 penghargaan untuk pihak-pihak yang dianggap berjasa dalam penanganan konflik harimau sumatera dengan masyarakat setempat.


PGI Tolak Penyegelan Gereja di Kabupaten Indragiri Hilir

27 Agustus 2019

Ilustrasi perayaan Natal di Gereja. hangouts.co.in
PGI Tolak Penyegelan Gereja di Kabupaten Indragiri Hilir

PGI mengecam tindakan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir atas penyegelan Gereja Pentakosta di Indonesia