JK: Pendirian Universitas Islam Internasional Dimulai Tahun Depan

Reporter

Sabtu, 27 Mei 2017 05:56 WIB

Jusuf Kalla memberikan orasi ilmiah setelah menerima gelar Doktor Kehormatan bidang ekonomi politik di Universitas Hasanuddin, Makassar, (10/9). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah akan mengundang penasihat dari sejumlah negara untuk menyusun kurikulum Universitas Islam Internasional Indonesia. Pendirian universitas ini terus diupayakan dan ditargetkan akan mulai dibangun pada tahun depan.

"Konsep kurikulum sedang dibuat. Kami akan mengundang international adviser, para ahli-ahli, guru besar di dunia, untuk memberikan saran apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang ini," kata JK, di Kantor wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017.


Baca juga:
Pemerintah Dirikan Universitas Islam Internasional di Depok


JK menyebut ahli dari sejumlah negara yang rencananya akan dilibatkan dalam menyusun kurikulum. Mereka diantaranya berasal dari Mesir, Inggris, Amerika, Kanada, Arab Saudi. Pendirian universitas ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki pusat kajian keislaman bertaraf dunia.

Silakan baca juga:
Wapres JK Bicara Islam Moderat di Oxford University


Rapat persiapan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia yang berlangsung pada Jumat, 26 Mei 2017, dipimpin Kalla di Kantor Wapres. Rapat dihadiri antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat.

Lukman Hakim mengatakan ada tiga persiapan yang dilakukan dalam pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia. Pertama adalah soal keberadaan lahan dan persiapan mewujudkan bangunan fisik. Kedua, persiapan berbagai hal yang terkait akademik, misalnya soal kurikulum, jumlah fakultas, kualifikasi mahasiswa, serta kualifikasi guru-guru besar yang mengajar. Ketiga, pembahasan dari sisi regulasi. "Tiga besar inilah yang sedang ami terus kerjakan agar bisa tuntas," kata Lukman.

Baca pula:
Melawat ke Inggris, JK Pidato di Oxford Soal Islam di Indonesia

Dalam rapat sebelumnya, lokasi kampus diperkirakan berada di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Namun, lokasi tepatnya masih dirahasiakan untuk menghindari spekulan tanah. Lukman mengatakan tahun ini masterplan pembangunan kampus diharapkan rampung. "Sehingga setidaknya tahun depan bisa dimulai diawali dengan pembangunan ruang prioritas, seperti ruang kuliah dan asrama," kata Lukman.

Selain menggunakan dana APBN, pembangunan kampus juga akan berasal dari berbagai sumbangan dari dunia internasional. Menurut Lukman, banyak negara lain ingin berkontribusi dalam pembangunan kampus ini karena mereka punya kepentingan yang sama.

Bagaimana pun juga, kata Lukman, dalam era global ini, paham Islam moderat sangat dibutuhkan. Karena itu, banyak negara dan lembaga internasional sangat berharap Indonesia agar betul betul mengembangkan ini. "Artinya, dari sisi dana kami yakin banyak dana internasional," kata Lukman.

JK menegaskan dan menjamin, tidak akan ada paham radikal yang akan berkembang di universitas tersebut. Sebab, salah satu tujuan pendirian universitas ini adalah untuk mengedepankan pandangan Islam moderat. "Pastilah (tidak akan ada unsur radikal). Itu kan dibentuk untuk itu. Untuk kita tetap Islam yang moderat, wasathiyah, jalan tengah, tapi dibutuhkan ilmu yang lebih tinggi," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

34 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya