Disebut Pelaku Bom Kampung Melayu, Wiryawan Lapor Polisi  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 26 Mei 2017 04:31 WIB

Kondisi tempat parkir yang berantakan dengan korban yang bergeletan usai terjadi ledakan bom di dalam Halte Transjakarta, di Terminal Kampung melayu, Jakarta, 24 Mei 2017. Serangan yang diduga bom bunuh diri itu meledak di dalam Halte Transjakarta Kampung Melayu dan menewaskan sejumlah anggota kepolisian serta warga. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Sukabumi - Seorang pria warga Sukabumi, Jawa Barat, berencana menempuh jalur hukum karena merasa dituduh sebagai pelaku teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Pria bernama Wiryawan Indra Wijaya, 36 tahun, itu merasa nama baiknya dicemarkan. "Keluarga tidak nyaman dengan adanya fitnah ini,” kata Wiryawan, Kamis, 25 Mei 2017.

Kegeraman Wiryawan muncul setelah dirinya dijemput polisi karena diduga terlibat dalam serangan teror itu. Dugaan itu muncul lantaran fotonya beredar di dunia maya dan disandingankan dengan foto jenazah yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. “Kami akan melanjutkannya ke ranah hukum," katanya.

Baca: Masyarakat Gelar Aksi Mengutuk Teror Bom Kampung Melayu

Wiryawan tinggal di RT 02/09 Kampung Ranji Tengah , Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Dia pernah mengalami kecelakaan di Cimande, Kabupaten Bogor, sekitar delapan bulan lalu. Karena cedera, dia tidak bisa mengendarai sepeda motornya.

Wiryawaan kemdian menitipkan sepeda motornya di salah satu pabrik karena dia mau mencari tukang urut. "Saya bisa titip motor tetapi syaratnya harus menyerahkan KTP," katanya. Setelah selesai diurut, pria itu kembali ke pabrik untuk mengambil sepeda motor dan langsung pulang ke Sukabumi. “Saya lupa mengambil KTP.”

Setelah beberapa hari kemudian ia baru ingat kalau KTP-nya tertinggal di pabrik itu. Namun dia malas untuk ke sana karena jaraknya cukup jauh. Hingga hari ini kartu identitas itu belum diambil.

Baca: Bom Kampung Melayu, Said Aqil: Jangan Ikut-ikutan Sebar Isu





Wiryawaan baru menyadari hilangnya KTP menjadi masalah setelah dijemput polisi karena diduga terlibat teror bom. Meski akhirnya dibebaskan, dia merasa nama baiknya telah tercemar. "Yang jelas kami dirugikan akibat ulah oknum yang memfitnah dan menyebarkan foto saya dan berharap pelakunya segera diungkap," katanya.

Adi Rustandi, kerabat Wiryawan, mengatakan keluarga sangat tidak nyaman dengan penyebaran KTP Wiryawan di media sosial. "Kami akan berkonsultasi dengan pengacara untuk penyelesaian kasus ini dan akan melaporkannya kepada kepolisian," ujarnya.

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Rustam Mansur mengatakan berita di media sosial ihwal keterlibatan Wiryawan adalah hoax. "Dari hasil pemeriksaan dia sama sekali tidak mengetahui, apalagi menjadi pelaku teror di Jakarta," katanya.

ANTARA


Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung




Advertising
Advertising

Berita terkait

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

12 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

13 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

13 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

14 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

48 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.

Baca Selengkapnya

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

48 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

2 Maret 2024

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

2 Maret 2024

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

20 Februari 2024

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

20 Februari 2024

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.

Baca Selengkapnya