Sebar Foto Korban Bom di Medsos, Dokter Jelaskan Dampaknya

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 12:26 WIB

Pasukan Gegana menyisir tempat terjadinya ledakan bom di Halte dan parkiran terminal Kampung Melayu Jakarta, 24 Mei 2017. Akibat ledakan bom tersebut memakan korban 3 petugas kepolisian meninggal dan 12 lainnya luka-luka. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Kedokteran Jiwa dari Klinik Psikomatik RS Omni Alam Sutera, Tangerang, Dr Andri, SpKJ, mengimbau semua pihak untuk tidak ikut menyebarkan foto-foto tanpa sensor para korban ledakan bom Kampung Melayu di media sosial.

"Saya berharap kita mampu menghormati orang yang dalam keadaan luka, apalagi yang sudah meninggal untuk tidak menyebarkan atau share foto-foto tanpa sensor," kata Andri dalam pernyataannya yang diterima Tempo, Kamis, 25 Mei 2017. (Baca: Mendagri:Indonesia Tak Boleh Kalah dari Radikalisme dan Terorisme)

Andri mengatakan, penyebaran foto-foto tanpa sensor di media sosial dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Menurut dia, pengaruh tersebut tidak hanya terjadi pada keluarga yang mengalami peristiwa itu. Tapi juga bisa membuat rasa khawatir dan takut terhadap orang lain.

"Jadi, upaya menyebarkan itu dampaknya yang tadinya diharapkan memberi tahu, tapi malah membuat rasa ketakutan lebih besar," ujarnya.

Munculnya rasa takut itu, kata Andri, justru yang diharapkan para teroris. Upaya dasar seorang teroris adalah menciptakan ketakutan dan kebingungan di masyarakat. Itu sebabnya, ia menyarankan kepada semua pihak untuk tidak ikut menyebarkan foto tanpa sensor. (Baca: Bom Kampung Melayu, Jokowi: Kejar Pelaku Hingga ke Akarnya)

Dampak lainnya, Andri menyebutkan, bisa terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan. Berita yang berkaitan dengan teror itu bisa memicu orang yang punya gangguang kecemasan untuk kambuh. "Jadi, tolong tidak menyebarkan gambar di media sosial agar teman dan saudara kita yang mengalami gangguan kecemasan tidak terpicu kecemasannya," kata dia.

Andri berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku teror. Apalagi, saat ini sudah mendekati bulan puasa. Sebab, dia menuturkan, teror itu berupaya membuat masyarakat menjadi takut, dan menimbulkan rasa tidak nyaman ketika berada di tempat umum. (Baca: Peluk Peti Jenazah Bripda Taufan, Asiah: Ya Allah...Ya Allah...)

"Bayangkan timbul dalam pikiran masyarakat, aparat saja jadi sasaran apalagi kita sebagai masyarakat sipil. Itu lah sebenarnya inti upaya terorisme," ucapnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

9 April 2018

Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

Muhammad Iqbal alias Kiki yang dinilai terbukti berperan sebagai motivator bagi pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.

Baca Selengkapnya

Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

2 Maret 2018

Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

Terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu Aman Abdurrahman memilih irit bicara dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

2 Maret 2018

Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

Purwoko melihat rekannya sesama polisi, Yogi, bercucuran darah. Sedangkan Ridho tengkurap dan Topan tergeletak telentang akibat bom Kampung Melayu.

Baca Selengkapnya

Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

2 Maret 2018

Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

Aman Abdurahman didakwa sebagai otak Bom Sarinah, Jakarta Pusat, dan Teror Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 14 Januari 2016 dan 24 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Cokok 2 Terduga Penceramah Pelaku Bom Kampung Melayu

7 Juni 2017

Densus 88 Cokok 2 Terduga Penceramah Pelaku Bom Kampung Melayu

Terkait kasus bom Kampung Melayu, Densus 88 Antiteror dan Polda Jawa Barat menangkap dua orang di KOta Bandung dan Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Menangkap Warga Gunung Kidul Terduga Jaringan Teroris  

7 Juni 2017

Densus 88 Menangkap Warga Gunung Kidul Terduga Jaringan Teroris  

Rochmat, terduga teroris yang berkaitan dengan bom Kampung melayu ditangkap di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi: Eks Napi Terorisme Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu

6 Juni 2017

Polisi: Eks Napi Terorisme Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu

Polisi menduga Kiki berperan sebagai motivator atau guru mengaji para pelaku bom Kampung Melayu.

Baca Selengkapnya

Ini Peran Tiga Tersangka Teroris dalam Teror Bom Kampung Melayu

3 Juni 2017

Ini Peran Tiga Tersangka Teroris dalam Teror Bom Kampung Melayu

Tiga tersangka teroris yang diduga terlibat dalam teror bom Kampung Melayu kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Baca Selengkapnya

Polri Tahan Tiga Tersangka Anggota Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu

2 Juni 2017

Polri Tahan Tiga Tersangka Anggota Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto mengatakan pihaknya resmi menahan tiga tersangka kasus pengeboman Terminal Kampung Melayu.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Bekuk Ipar AS yang Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu  

2 Juni 2017

Densus 88 Bekuk Ipar AS yang Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu  

Detasemen Khusus Antiteror 88 menangkap jaringan terduga pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, H, yang merupakan adik ipar Ahmad Sukri.

Baca Selengkapnya