Soal Densus Antikorupsi, Fadli Zon: Jangan Jadi Alat Politik  

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 16:33 WIB

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bersama beberapa anggota Komisi lll DPR RI mengunjungi tersangka makar Al Khaththath di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 18 April 2017. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan Kepolisian Republik Indonesia membentuk satu unit khusus pemberantasan korupsi (Densus Antikorupsi). Wacana ini muncul dalam rapat kerja bersama antara DPR dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Selasa kemarin, 23 Mei 2017.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan jangan sampai aturan pembentukan Densus Antikorupsi ini tumpang-tindih dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain itu, jangan sampai keberadaan unit tersebut digunakan sebagai alat politik.

Baca pula: Fadli Zon: Gerindra Pertimbangkan Masuk Pansus Hak Angket KPK

"Yang tidak kami inginkan, dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi jadi alat politik dan tebang pilih. Ini sering terjadi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017.

Ia mengingatkan KPK dibentuk lantaran kepolisian dan kejaksaan tidak maksimal dalam memberantas korupsi. Kepolisian dan kejaksaan, kata Fadli, rawan diintervensi kekuatan politik kekuasaan. "Lalu dibentuk KPK yang diharapkan independen dan mempercepat pemberantasan korupsi," ujarnya.

Politikus Partai Gerindra ini berujar, gagasan Densus Antikorupsi bukanlah hal yang baru. Sebab, bagaimanapun juga, kepolisian dan kejaksaan memang punya tugas untuk memberantas korupsi. "Namun, karena tidak berjalan di kepolisian dan kejaksaan, lalu dibentuk KPK," tuturnya.

Silakan baca: Sutarman: Densus Antikorupsi Polri Akan Luar Biasa

Fadli Zon menuturkan semua pihak masih berharap kepada KPK dalam memberantas korupsi. Sebab, tingkat kepercayaan masyarakat sangat tinggi kepada lembaga antirasuah tersebut. "Apalagi belakangan ini banyak persoalan di kepolisian yang dianggap tidak adil dalam penanganan kasus," ucapnya.

Usul pembentukan Densus Antikorupsi ini sudah muncul sejak lama. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah telah mengusulkannya pada tahun lalu.

Jauh sebelumnya, pada 2013, Kapolri Jenderal Sutarman juga telah mengusulkan ide yang sama. Menurut dia, Densus Antikorupsi tersebut akan didesain seperti Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri yang selama ini dinilai berhasil menangkal jejaring teroris di Indonesia. Bila dibentuk, ia yakin dampak yang dihasilkan akan luar biasa dalam memberantas korupsi.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

14 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya