Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 12:50 WIB

Warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sampang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur menjamin hak politik warga Syiah yang kini mengungsi di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Sampang Rudi Setiadi, Pemkab menjamin warga Syiah tetap bisa menggunakan hak suara karena mereka masih tercatat sebagai warga Sampang. "Secara politik, kami akan tetap menjamin warga Syiah yang kini mengungsi di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo itu tetap bisa menggunakan hak suaranya pada pilkada nanti," ujar Rudi di Sampang, Selasa, 23 Mei 2017. (Baca: Harlah, NU Sampang Rangkul Mantan Pengikut Syiah)

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan warga Syiah yang kini mengungsi di Puspa Agro Sidoarjo itu agar bisa menggunakan hak pilih mereka. Teknis pemulangan, kata Rudi, akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, baik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun petugas keamanan, yakni Kepolisian Resor Sampang.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Syamsul Muarif mengatakan yang berhak memilih di Kabupaten Sampang ialah warga yang secara administratif tercatat sebagai penduduk Sampang. Jika warga Syiah yang telah lama tinggal di pengungsian itu masih tercatat sebagai warga Sampang, mereka tetap berhak menggunakan hak suara dalam pilkada mendatang.

"Kami tetap memberikan ruang kepada mereka untuk memilih apabila mereka masih terdata sebagai penduduk Sampang," ucap Syamsul. (Baca: Kisah Miris Pengungsi Syiah Sampang Sambut Ramadan)

Syamsul menambahkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihaknya tidak mungkin menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) bagi para penganut Syiah di Sidoarjo. Dengan demikian, mereka terpaksa harus pulang ke Sampang untuk menggunakan hak suaranya itu.

Jumlah pengikut Syiah Sampang yang saat ini berada di Rumah Susun Jemundo Sidoarjo sebanyak 335 jiwa, terdiri atas 81 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 211 orang di antaranya memiliki hak suara dalam pilkada Sampang.

Para penganut Syiah ini terusir dari kampung halaman mereka akibat konflik dengan kelompok masyarakat di wilayah itu. Penyebabnya adalah perbedaan paham dengan mayoritas muslim di Kabupaten Sampang. (Baca: Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang)

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

24 April 2023

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi musik daul biasa diselenggarakan pada malam terakhir bulan puasa dan saat lebaran ketupat di Kabupaten Sampang, Madura.

Baca Selengkapnya

Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

26 Maret 2023

Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

Program Safari Ramadan yang biasa digelar bersamaan dengan buka puasa bersama di Sampang dan sudah diagendakan sebelum adanya surat edaran Mendagri.

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

23 Mei 2019

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

Luki menyatakan pembakaran Polsek Tambelangan dipicu berita hoax yang menyebut beberapa tokoh Madura ditangkap saat ikut Aksi 22 Mei di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

23 Mei 2019

Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Sektor Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, tadi malam.

Baca Selengkapnya

Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

23 Mei 2019

Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

Kantor Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikabarkan terbakar, Rabu malam, 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

18 April 2019

Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

Bawaslu, kata Insiyatun, sangat serius menangani setiap dugaan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya

Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

17 April 2019

Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

Polres Sampang, Jawa Timur, telah menangkap lima orang terkait insiden penembakan di Kecamatan Banyuates.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

2 Januari 2019

Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

Sandiaga mengatakan tidak memiliki target pemilih khusus di Sampang, Madura

Baca Selengkapnya

Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

2 Januari 2019

Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

Sandiaga Uno dianggap memiliki dosa sosial ekologis sangat besar karena merampas dan merusak 900 hektare lahan hijau di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

25 November 2018

Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

Juru bicara Polda Jatim Kombes Frans menjelaskan kronologi penembakan tersebut bermula dari unggahan di media sosial Facebook.

Baca Selengkapnya