Jadi Korban Hoax, JK Minta Masyarakat Teliti Membaca Berita  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Mei 2017 18:29 WIB

Wapres Jusuf Kalla dalam jumpa pers di rumah dinas di Jalan Diponegoro, Selasa, 23 Mei 2017. Dalam kesematan ini, JK menjawab sejumlah pertanyaan seperti isu keretakan hubungan dengam Presiden Jokowi dan berita-berita hoax. Tempo/ Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dirisak di media sosial akibat berita palsu yang direkayasa atau hoax. Dia mengatakan hoax yang banyak beredar di media sosial sangat membahayakan karena memprovokasi. "Orang yang tak teliti membacanya akan menganggap benar," kata Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca: Hoax Bentrok Pontianak, Menteri Rudiantara: Jangan Terprovokasi

Dia mencontohkan hoax yang menyebut dia memberi pernyataan soal perkara yang menjerat Rizieq Syihab dari Front Pembela Islam. Dalam berita itu, Kalla disebut meminta polisi tak menahan Rizieq saat pulang dari Arab Saudi. "Saya tidak pernah bicara seperti itu, dan tak ada wawancara dengan saya tentang hal itu," kata Kalla.

Berita lain menyebut Kalla mengatur vonis dua tahun untuk Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnamaa alias Ahok dalam kasus penistaan agama. Kalla disebut meminta Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, karena sesama berasal dari Suku Bugis, meminta vonis tersebut yang lebih berat dari tuntutan jaksa. "Apa hubungannya Bugis dengan vonis?" kata dia.

Kalla menegaskan tudingan yang mengaitkan vonis hukum dengan kesukuan itu sangat berbahaya. Ia meminta publik tak menghubungkan vonis hukum dengan suku. Apalagi, tidak ada pihak mana pun yang bisa mengintervensi hakim. "Kami tidak bisa mengintervensi hakim. Apalagi lima orang hakim," kata Kalla.

Baca: Kabar Hoax, Pondok Pesantren Ulama FPI Bekasi Dibakar PKI

Kalla juga meminta masyarakat teliti dalam membaca dan menarik kesimpulan dalam berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Dia menyebut derasnya hoax di media sosial membuat berita faktual yang terverifikasi menjadi beda tipis dengan berita bohong. "Masyarakat harus teliti, supaya tidak terbawa-bawa," katanya.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya