Mahasiswa ISI Yogya Demo Tuntut Paham HTI Dibersihkan dari Kampus  

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 23:01 WIB

Illustrasi demonstrasi menuntut pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menolak masuknya ajaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ke kampus mereka. Organisasi yang akan dibubarkan pemerintah itu diduga banyak melakukan aktivitas di dalam kampus. Bahkan ada indikasi dua dosen di perguruan tinggi seni itu terlibat aktif dalam organisasi ini.

Ratusan mahasiswa dan alumni menggelar unjuk rasa di gedung rektorat kampus, Senin, 22 Mei 2017. Diawali dengan upacara bendera, mereka menuntut supaya pihak kampus memproses keterlibatan dosen yang diduga aktif menyebarkan ajaran khilafah di kampus.

Baca: HTI Berdakwah di Kampus ISI Yogya, Haramkan Gambar Manusia

“ISI harus bersih dari paham yang bertetangan dengan kebhinekaan, organisasi yang tidak berdasar pancasila,” kata Yoyok Suryo, koordinator aksi.

Unjuk rasa menolak HTI di kampus ISI juga pernah dilakukan mahasiswa pada tahun lalu. Keprihatinan para mahasiswa itu bukan tidak beralasan. Karena paham HTI sudah merasuki dan mempengaruhi mahasiswa seni yang salah satunya melarang melukis makhluk bernyawa.

Para mahasiswa dan alumni ISI membentangkan spanduk bertuliskan "ISI Tolak HTI". Mereka juga memakai masker yang ditempeli stiker burung garuda dan bertulisakan "Tolak HTI."

Simak: HTI Bakal Dibubarkan, Istana: Ada Pembiaran Terlalu Lama

Yoyok menuturkan ajaran khilafah yang dibawa oleh HTI ke dalam lembaga ISI jelas bertentangan dengan prinsip kampus. Jika dosen terlibat maka diproses sesuai ketentuan kepegawaian. “ISI harus melarang HTI di kampus, tidak ada alasan lagi,” kata dia.

Dosen yang diduga kuat mengajarkan paham HTI, kata Yoyok, menyisipkan ajaran di sela-sela mengajar bidang yang diampu kepada mahasiswa. Apalagi, sudah ada alasan untuk menyingkirkan orang-orang penyebar ajaran yang bertentangan dengan pancasila di kampus karena organisasi itu juga akan dibubarkan oleh pemerintah. “Kami tidak memusuhi Islam, tapi kami tidak setuju HTI yang menentang pancasila,” kata dia.

Aksi yang diberi tajuk Abunawas atau Aksi Budaya Nusantara Waspada ini menanyakan kepada pihak rektorat soal keterlibatan dosen mereka di kelompok HTI. Bahkan salah satunya diduga merupakan dedengkot HTI.

Lihat: HTI Dibubarkan, Rekaman Dakwah Pendirian Khilafah Jadi Bukti

Salah satu alumnus ISI, Kus Endarto menyatakan, penyebaran ajaran HTI di kampus tidak secara frontal. Tetapi sebagai pegawai negeri yang disumpah dengan dasar pancasila maka harus tunduk kepada negara. Bukan justru menentang sumpahnya sendiri. “Kalau menolak pancasila maka hatus hengkang dati ISI,” kata Kus.

HTI sendiri sudah dilarang di banyak negara. Ìndonesia, kata dia, terlambat jika tidak melarang penyebaran ajaran khilafah di negeri pancasila ini. Bahkan negara yang mayoritas penduduknya muslim juga banyak yang melarang.

Wakil Rektor III ISI Anusapati mengatakan sejak ada aksi penolakan HTI tahun lalu piahak rektorat sudah menutup akses penyebaran ajaran organisasi itu. Contohnya mengganti pengurus masjid kampus yang dulu didominasi oleh orang HTI. Selain itu juga membekukan kegiatan mahasiswa yang disusupi oleh ajaran ini. “Untuk dosen dalam pengawasan kami,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Video Terkait: Ogah Dibubarkan Pemerintah, HTI Siapkan Seribu Advokat




Berita terkait

Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

7 hari lalu

Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

Kebijakan ini berupaya menata kawasan kumuh Yogyakarta untuk menuntaskan seluruh indikator kumuh serta menurunkan faktor risiko bencana

Baca Selengkapnya

Mengenal Pasar Prawirotaman yang Jadi Juara Nasional, Lokasinya di Tengah Kampung Turis Yogyakarta

10 hari lalu

Mengenal Pasar Prawirotaman yang Jadi Juara Nasional, Lokasinya di Tengah Kampung Turis Yogyakarta

Pasar Prawirotaman yang awalnya terkesan kumuh dan tua itu bertransformasi menjadi pasar yang sehat dan modern tanpa meninggalkan identitas lokalnya.

Baca Selengkapnya

Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

21 hari lalu

Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

Salah satu upaya untuk mengejar target kunjungan adalah mengoptimalkan 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

23 hari lalu

Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

Kotabaru dipilih karena memiliki banyak sisi historis peristiwa penting perjalanan sejarah bangsa dan Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

27 hari lalu

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival

Baca Selengkapnya

Buntut Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Serahkan Diri ke Polisi

29 hari lalu

Buntut Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Serahkan Diri ke Polisi

Pemkot Yogyakarta mengumumkan bahwa acara di Alun-alun Kidul Yogyakarta bukan bagian rangkaian perhelatan Hari Jadi ke-268 yang digelar mereka.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Wisata di Kota Yogyakarta sebelum Nonton Wayang Jogja Night Carnival

29 hari lalu

Aktivitas Wisata di Kota Yogyakarta sebelum Nonton Wayang Jogja Night Carnival

Berbagai aktivitas wisata bisa diikuti di Yogyakarta, dari kelilling naik VW klasik sampai nonton pertunjukan seni.

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

29 hari lalu

Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

Hari ini, HUT Yogyakarta dirayakan ke-268 tahun. Bagaimana usaha Sultan Hamengkubuwono I membuka kota ini?

Baca Selengkapnya

Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Oknum PNS Diburu Polisi

30 hari lalu

Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Oknum PNS Diburu Polisi

Panggung utama, sponsor, pengisi hiburan, hingga booth-booth UMKM sudah siap di Aun-alun Kidul Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Awal Oktober Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar, Angkat Kisah Gatotkaca

35 hari lalu

Awal Oktober Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar, Angkat Kisah Gatotkaca

Wayang Jogja Night Carnival merupakan puncak perhelatan hari ulang tahun atau HUT Kota Yogyakarta yang ke-268.

Baca Selengkapnya