Lantik 4 Kepala Daerah, Ganjar Ajak Wujudkan Jateng Tanpa Lubang
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 22 Mei 2017 18:41 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para kepala daerah yang baru dilantik membantu program Jateng tanpa lubang dengan cara reformasi birokrasi untuk mempercepat pelayanan.
“Program Jateng tanpa lubang mohon dibantu, caranya gampang mereformasi birokrasi,” kata Ganjar Pranowo usai melantik empat kepala daerah di Jawa Tengah, di Semarang, Senin 22 Mei 2017.
Baca : Ganjar Sedang Berfikir Agar Jateng Tak Tertular Pilkada di Jakarta
Kepada bupati wali kota dan wakil yang dilantik, Ganjar memberikan strategi pelayanan birokrasi mengatasi jalan berlubang yang tak harus bertele tele. Menurut dia, dulu laporan jalan berlubang ditindak lanjuti secara estafet dari laporan ke koordinator lapangan kemudian lapor atasan dan membuat kebijakan penanganan.
“Itu urutan kepanjangan, lama menunggu,” kata Ganjar menambahkan.
Saat ini ia memberikan sistem pelaporan secara sederhana lewat digital yang hasilnya lebih cepat dan efektif untuk menangani perawatan jalan. Menurut ganjar sistem laporan cukup difoto gambarnya dikirim langsung eksekusi. “Potong birokrasi respon dengan cepat. Mereka menyampaikan terima kasih,” kata Ganjar .
Meski memberikan strategi pelayanan, Ganjar minta agar kualitas pembnagunan dan penanganan perlu dijaga. “Itu baru jalan, infrastruktur lain juga irigasi, energi dan telekomunikasi juga penting,” katanya.
Simak juga : Tol Batang - Semarang Dikebut Agar Bisa Dilalui Saat Lebaran
Kepala Dinas Perhubunggan Jawa Tengah, Satriyo Hidayat menyatakan saat ini jalan milik provinsi sudah dalam kondisi baik. Bahkan menurut dia, sejumlah ruas jalan itu bisa digunakan untuk jalur mudik. “Kami siapkan jalur aternatif yang hendak digunakan untuk mudik, kondisinya sudah bagus,” kata Satriyo Hidayat.
Jalan provinsi itu mulai dari barat Kabupaten Pemalang, meliputi Bantarbolang Kesesi, kedungmundu, Bawang, Limpung hingga Ungaran. Jalan alternatif yang ia sebutkan itu merupakan jalan provinsi yang sejajar dengan jalan Naisonal Pantura.
Selain menyebutkan jalan alternatif buangan jalan nasional Pantura, Satriyo menyebutkan ada jalan alternatif jalur selatan, namun ia meastikan jalan alternatif jalur selatan hanya boleh dilewati angkutan mobil pribadi.
Satriyo menyebutkan jalur mudik lintas Slawi-Tegal juga sedang dikebut, yang ditargetkan hingga pertengahan Juni perlintasan tidak sebidang di jalan tersbut sudah selesai. “ fly over Klonengan 100 persen terahir jadwal tanggal 15 Juni,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan jalan tol Batang-Semarang bisa dilalui angkutan Lebaran tahun ini. Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, target itu dicanangkan menyusul permintaan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Target Tol Semarang-Batang sudah diminta Menhub secara fungsional beres pada lebaran ini,” kata Ganjar Pranowo, Rabu, 8 Maret 2017.
EDI FAISOL