Acara Rapimnas Golkar, Luhut Tak Ungkit Kasus E-KTP Setya Novanto

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 22 Mei 2017 07:53 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT ke-71 RI oleh Kementerian Korodinator Bidang Kemaritiman di gedung BPPT, 17 Agustus 2016. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Balikpapan - Politikus senior Partai Golkar, Luhut Panjaitan meminta seluruh kader solid. Tujuannya, untuk meningkatkan presentase kemenangan pemilihan kepala daerah serentak 2018 dan menambah jumlah kursi di DPR dalam Pemilu 2019. Menurut Luhut, untuk mencapai tujuan itu seluruh kader maupun pengurus partai fokus bekerja dan jangan terpengaruh terhadap isu-isu di luar. "

"Tidak usah bicara aneh-aneh, KPK sudah ada yang urus, Jaksa Agung sudah ada yang urus, kompak sajalah," kata Luhut yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman itu saat memberi sambutan pada Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) Golkar di Novotel Balikpapan, Ahad, 21 Mei 2017. Luhut tak ungkit kasus E-KTP yang menimpa Setya Novanto.

Baca : Golkar Gelar Rapimnas, Akbar Tandjung Kritik Setya Novanto

Luhut menjelaskan, Golkar harus meningkatkan presentase kemenangan pilkada dari awalnya 58 persen pada 2017, menjadi 60 persen pada 2018. Sedangkan jumlah kursi di DPR mesti bisa naik menjadi 120 dari 91 pada Pemilu 2014 lalu.

Untuk itu, Luhut melanjutkan, pengurus Golkar jangan mau dipanasi oleh pihak manapun. Contohnya, kata dLuhut, ada yang menawarkan posisi ketua umum dan sekretaris jenderal. Ini sehubungan dengan kasus dugaan korupsi E-KTP yang menyeret nama Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Baca: Golkar Gelar Rapimnas, Ketua SC: Persiapan Kompetisi Politik 2019

"Golkar tak sempurna, banyak tidak jelasnya, tapi masih paling hebat," ujar Luhut Panjaitan.
Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional di Balikpapan, 21-23 Mei 2017. Rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus daerah dan 10 organisasi sayap Golkar ini bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Setya Novanto.

Setya terpilih menjadi Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa pada 17 Mei tahun lalu. Dalam rapimnas sempat muncul gagasan mengevaluasi kinerja Setya Novanto. Alasannya, kasus E-KTP dianggap mempengaruhi pamor Golkar.

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya