Hari Kebangkitan Nasional, Pengamat Politik: Jauhi Mental Bigot

Reporter

Sabtu, 20 Mei 2017 10:19 WIB

Asal-usul Hari Kebangkitan Nasional

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kebangkitan Nasional dalam pandangan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIMN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, menjadi sangat menarik tahun ini. “ Hari Kebangkitan Nasional tahun ini terasa spesial. Setidaknya karena ada dua hal penting,” kata Adi Prayitno kepada Tempo, 20 Mei 2017.


Pertama, Pilkada Jakarta yang cukup emosional , menurut Adi Prayitno, telah memecah belah suasana batin kebangsaan yang menyebar ke berbagai penjuru negeri. “Kohesi sosial mulai tercerabut seiring kerasnya kontestasi elektoral. Ruang dialog rasional tertutup rapat. Yang mencuat ke permukaan hanyalah mental bigot. Yakni, mental saling hujat, saling benci, dan saling menegasi,” katanya.

Baca juga:
Hari Kebangkitan Nasional, Analis Politik: Hindari Diskriminasi

“Mudah menyalahkan orang lain. Bahkan dalam konteks tertentu, menganggap orang lain yang berbeda dari kita sebagai kafir, anti-Pancasila, dan seterusnya,” katanya, menegaskan.


Menurut Adi, dalam konteks inilah pembangunan nasional kali ini harus ditempatkan. Tautan batin kebangsaan yang tercerabut harus dianyam kembali demi merajut persatuan nasioanal. Segala Friksi dan perbedaan pandangan politik harus mulai diendapkan utk meredam perpecahan. “Jika tidak, kegaduhan akan terus berlanjut yg berimplikasi pada gangguan stabilitas demokrasi kita,” kata dia.


Silakan lihat:
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional: Asal-usul Nama Indonesia

Kedua, Pilkada Jakarta juga menjadi penanda munculnya populisme kanan yang dalam kadar tertentu cukup ekstrim. Kelompok ini mengkapitalisasi sentimen agama sebagai basis propaganda politik. Garis demarkasi yang dibangun sangat tegas, 'bagian kita' atau 'bagian mereka'. “Teman atau musuh dalam melihat persoalan,” ujarnya.


Kelompok populisme ini memanfaatkan lebarnya ruang demokratisasi dan rapuhnya silent majority. Pada saat bersamaan, kelompok populis ini menjejali ruang-ruang kosong panggung perlawanan terhadap kekuasaan yang selama ini dimainkan oleh kalangan civil society.


Advertising
Advertising

Dua hal tersebut, kata Adi, menjadi momen spesial sebagai titik awal memaknai Hari Kebangkitan Nasional tahun ini. Tujuan utamanya adalah merajut kembali persatuan nasional yang retak serta meredam sentimen agama yang dipropagandakan kelompok populisme kanan. “ Jika tidak, tautan batin kebangsaan kita akan terus bergejolak yang akan berimplikasi pada instabilitas demokrasi,” kata Adi Prayitno.

S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional: Heru Budi Ajak Warga Kerja Keras, Kerja Cerdas

22 Mei 2023

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional: Heru Budi Ajak Warga Kerja Keras, Kerja Cerdas

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengajak warga mempertahankan semangat kebangkitan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Silakan Download 11 Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023

20 Mei 2023

Silakan Download 11 Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023

Hari Kebangkitan Nasional 2023 ini mengusung tema "Semangat untuk Bangkit". Berikut sejumlah Twibbon yang dapat digunakan.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Film Perjuangan untuk Hari Kebangkitan Nasional

19 Mei 2023

5 Rekomendasi Film Perjuangan untuk Hari Kebangkitan Nasional

Deretan film yang menginspirasi dan cocok disaksikan untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Lestari Moerdijat Ajak Anak Muda Manfaatkan Momentum Harkitnas

19 Mei 2023

Lestari Moerdijat Ajak Anak Muda Manfaatkan Momentum Harkitnas

Tahun ini peringatan Hari Kebangkitan Nasional mengusung tema "Semangat untuk Bangkit".

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua BKSAP DPR Ceritakan Kembali Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

21 Mei 2022

Wakil Ketua BKSAP DPR Ceritakan Kembali Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah tak bisa lepas dari organisasi yang didirikan Dr Sutomo pada 20 Mei 1948

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Minta Harkitnas Dijadikan Momentum Bangkit dari Pandemi

21 Mei 2022

Sufmi Dasco Minta Harkitnas Dijadikan Momentum Bangkit dari Pandemi

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei

Baca Selengkapnya

Hari Kebangkitan Nasional, Wagub Riza Ajak Warga DKI Bangkit dari Pandemi

20 Mei 2022

Hari Kebangkitan Nasional, Wagub Riza Ajak Warga DKI Bangkit dari Pandemi

Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyerukan ajakan bangkit bersama dari Covid-19 dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Baca Selengkapnya

Hari Kebangkitan Nasional, Alasan dr Cipto Mangunkusumo Keluar dari Budi Utomo

20 Mei 2022

Hari Kebangkitan Nasional, Alasan dr Cipto Mangunkusumo Keluar dari Budi Utomo

Kisah lain dari Hari Kebangkitan Nasional, dr Ciptomangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara keluar dari keanggotaan Budi Utomo. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

KKN di Desa Penari Tembus 7 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa

19 Mei 2022

KKN di Desa Penari Tembus 7 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa

Banyaknya penonton dengan jumlah yang fantastis ini membuat KKN di Desa Penari sah mengalahkan film-film yang sudah mencetak rekor sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Maknai Kemerdekaan, Anies Baswedan: Bukan Sekadar Menggulung Kolonialisme

16 Agustus 2021

Maknai Kemerdekaan, Anies Baswedan: Bukan Sekadar Menggulung Kolonialisme

Anies Baswedan mengingatkan kembali tentang panjangnya perjuangan yang dilakukan para perintis kemerdekaan.

Baca Selengkapnya