Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

Reporter

Sabtu, 20 Mei 2017 05:59 WIB

Sejumlah seniman melakukan pementasan Tirta Pawitra atau Air Suci dari Penanggungan di patirthan Jolotundo di lereng gunung Penanggungan di Desa Seloliman, Kec. Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, 19 Maret 2017. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Mojokerto - Salah satu peneliti cagar budaya di Gunung Penanggungan, Hadi Sidomulyo, menganggap Gunung Penanggungan layak jadi situs warisan dunia. “Selain bisa jadi ikon bagi Jawa Timur, kalau ditata dengan baik Penanggungan bisa dijadikan monumen nasional dan bahkan situs warisan budaya dunia,” kata Hadi, Jumat, 19 Mei 2017.

Hadi merupakan peneliti asing berkebangsaan Inggris yang sudah puluhan tahun tinggal di Indonesia dan bernama asli Nigel Bullough. Dalam lima tahun terakhir sejak 2012, Hadi bersama sejumlah arkeolog, sejarawan, dan akademisi yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Universitas Surabaya (Ubaya) sering mencatat temuan benda, struktur, dan bangunan cagar budaya di Penanggungan. Ubaya kemudian mendirikan pusat informasi, kajian, dan penelitian tentang Penanggungan yang disebut Ubaya Penanggungan Center (UPC) di kompleks Kampus Ubaya Training Center (UTC) Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Selain memilki bentuk yang unik, menurut Hadi, Penanggungan menyimpan banyak potensi cagar budaya. Hadi mencatat hingga kini sudah 198 situs yang ditemukan dan dicatat di seluruh areal Gunung Penanggungan. Jumlah tersebut termasuk catatan hasil penelitian oleh berbagai peneliti asing dan dalam negeri sejak tahun 1936 hingga awal tahun 2017. Potensi cagar budaya yang ada di Penanggungan beragam mulai dari candi, gua pertapaan, gapura, petirtaan, dan sebagainya.

“Yang paling istimewa adalah jalur kuno yang kami temukan pada tahun 2015 setelah Gunung Penanggungan terbakar hebat. Masih banyak situs-situs yang belum ditemukan,” kata Hadi.

Selain jenisnya yang beragam, tahun pembuatan cagar budaya yanga ada di Penanggungan juga beragam dan mewakili masa klasik di Jawa mulai dari abad ke-10 sampai abad ke-15 Masehi.

“Dari data angka tahun yang ditemukan di Penanggungan, setidaknya bangunan yang ada mewakili masa klasik Jawa selama 534 tahun,” kata Hadi. Yang paling banyak memang berangka tahun pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit mulai abad 12 hingga 15.

Angka tahun pendirian situs yang tertua ditemukan di petirtaan Jolotundo yang berada di kaki Gunung Penanggungan. Berdasarkan inskripsi yang ada di Jolotundo, Jolotundo didirikan 977 Masehi pada masa Empu Sindok. Sedangkan situs termuda di sekitar Gunung Penanggungan adalah candi Merak yang berangka tahun 1500-an Masehi.

Gunung Penanggungan berada di ketinggian 1.659 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Mojokerto dan sebagian kecil di Kabupaten Pasuruan. Pemeliharaan dan pengawasan segala macam benda, struktur, bangunan, dan situs cagar budaya di Penanggungan secara kelembagaan jadi tanggung jawab Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto.

“Tanggung jawab pelestarian cagar budaya tidak hanya pada pemerintah tapi juga masyarakat,” kata Kepala BPCB Trowulan Andi Muhamad Said. Said mengakui potensi cagar budaya di Gunung Penanggungan sangat besar. “Sekarang ada sekitar 40 juru pelihara yang bertanggung jawab memelihara dan mengawasi situs-situs yang ada di Penanggungan,” katanya.

Penanggungan telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Provinsi melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor 188/18/KPTS/013/ 2015 tanggal 14 Januari 2015. Rencananya akan diusulkan menjadi Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional. “Untuk menjadikannya sebagai cagar budaya nasional perlu kajian-kajian lebih mendalam lagi,” kata Said.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

3 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya