Pengunjung berbelanja sembako murah di pasar murah yang digelar Artha Graha di Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, 12 Juni 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo
TEMPO.CO, Cirebon – Pemerintah Kota Cirebon bakal menggelar pasar murah di seluruh markas kepolisian sektor dan kantor kecamatan secara bergantian selama Ramadan 2017. Pada saat yang sama, polisi terus melakukan pemantauan terhadap upaya penimbunan pangan.
Kepala Kepolisian Resor Cirebon Ajun Komisaris Besar Risto Samodra menjelaskan kegiatan ini akan terus dilakukan hingga Ramadan usai. “Sekarang sudah kita jadwalkan pelaksanaannya,” kata Risto, seusai pelaksanaan pasar murah di halaman Mapolres Cirebon, Jumat, 19 Mei 2017.
Pelaksanaan pasar murah ini dilakukan untuk mengendalikan harga pangan agar stabil. “Masyarakat juga semakin dekat untuk membeli kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau. Kita ikut membantu mereka,” kata Risto.
Dia berharap kegiatan pasar murah ini bisa mengurangi kegiatan para spekulan bahan pangan yang merugikan masyarakat luas.
Sementara itu, saat disinggung mengenai kinerja Satgas Pangan di Kabupaten Cirebon, Risto menjelaskan tim ini terbagi dua yaitu tim pemantau dan tim penyelidik. Jika nantinya ada yang terbukti melakukan penimbunan maka akan berurusan dengan polisi dengan delik pidana.
“Sedangkan secara administrasi termasuk perizinan merupakan kewenangan instansi terkait lainnya,” kata Risto. Untuk saat ini, lanjut Risto, belum ditemukan adanya indikasi penimbunan di wilayah hukum Polres Cirebon.
Polisi dan lembaga terkait juga meningkatkan pengawasaan peredaran bahan makanan olahan yang sudah kadaluarsa dan dijual di toko swalayan. “Ini patut untuk diwaspadai,” kata Risto.
Operasi pasar menyambut Ramadan yang digelar di halaman Polres Cirebon pada Jumat, 19 Mei 2017, diserbu sejumlah pembeli baik dari ibu-ibu Bhayangkari maupun masyarakat umum. Sejumlah polisi wanita juga terlihat berteriak di luar halaman Polres Cirebon untuk memanggil masyarakat agar masuk ke halaman Polres.
Pasar murah ini menjual hampir semua komoditas, yang laris manis kecuali daging sapi beku. Beras premium 5 kg dijual seharga Rp 48.750, bawang putih dijual seharga Rp 42 ribu/kg, minyak goreng dua liter dijual seharga Rp 26 ribu dan gula pasir 2 kg dijual seharga Rp 25 ribu.
“Ya terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini,” kata Nia, warga Sumber. Nia mengaku kebetulan lewat di depan Polsek Sumber di Jalan Fatahillah Nomor 21, Watubelah dan mendengar teriakan polwan. Ia pun membeli bawang putih setengah kilo dan beras yang harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Pemkab Banyuasin Gelar Operasi Pasar dan Pangan Murah
29 hari lalu
Pemkab Banyuasin Gelar Operasi Pasar dan Pangan Murah
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersinergi bersama Kejaksaan Negeri Banyuasin dalam melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) 2024