Din Syamsuddin Yakini Aliansi Rusia-Islam Jadi Harapan Positif  

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 19 Mei 2017 05:20 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (tengah) bersama sejumlah perwakilan dari Ormas/ Lembaga Islam (Soli) mengadakan silaturahmi dan konferens pers di kantor DPP Muhammadiyah, Jakarta, 16 November 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan aliansi strategis Rusia-Dunia Islam dapat menjadi model kemitraan dan kerja sama yang positif untuk membangun peradaban dunia baru yang berkemajuan, berkeadilan, dan berkeadaban. “Aliansi strategis Russia-Dunia Islam merupakan alternatif positif,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Sidang Ahok, Din Syamsuddin: Jangan Usik Rasa Keadilan Rakyat

Din menjelaskan, Rusia dapat mengedepankan pendekatan kemitraan ramah Islam yang saling menguntungkan. Rusia memerlukan dunia Islam, terutama untuk mendukung bidang politik dan kerja sama ekonomi. Sedangkan dunia Islam pun dapat memanfaatkan kekuatan Rusia, yang masih menyisakan keunggulan ilmu pengetahuan teknologi dan ekonomi.

Din telah menjadi anggota aliansi tersebut sejak 2007. Menurut dia, jika aliansi strategis Rusia-Dunia Islam dapat mengubah visi strategis ke dalam aksi-aksi strategis, hal itu akan ikut mendukung terwujudnya tatanan dunia baru yang damai, adil, dan sejahtera.

Menurut Din, setelah perang dingin, dunia mengalami ketakpastian. Kedua tesis The End of History Fukuyama dan The Clash of Civilization Huntington memang terjadi. Namun mendorong konvergensi. Sayangnya, konvergensi tersebut tidak berwajah positif terhadap dunia Islam sebagai pilar penting peradaban dunia. “Yang terjadi justru 'permusuhan' terhadap Islam, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti adanya proxy war antara sesama negara Islam,” ujarnya.

Din menilai globalisasi, yang semula dimaksudkan untuk menciptakan keadaan monolitik dalam bidang politik dan ekonomi yang bersifat liberalistik, justru membangkitkan negara-negara lain. Itu ditandai dengan kebangkitan Asia Timur. Akibatnya, negara-negara barat merasa terkalahkan sehingga membangkitkan ultra-nasionalisme, seperti yang terjadi di Amerika Serikat dan beberapa negara barat.

Baca: Indonesia Diminta Berperan di Dunia Islam, Ini Kata Pengamat

Guru besar politik Islam global FISIP UIN Jakarta tersebut menyayangkan dunia barat masih melihat Islam sebagai ancaman dibanding mitra strategis untuk kemajuan bersama. Dengan begitu, adanya aliansi strategis Rusia-Dunia Islam menjadi solusi positif. “Walaupun tidak ada makan siang gratis, Rusia dapat mengedepankan pendekatan kemitraan ramah Islam, yang tentu saling menguntungkan,” ucapnya.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

19 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

25 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

28 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

31 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

33 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

21 Maret 2024

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

21 Maret 2024

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

19 Maret 2024

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

19 Maret 2024

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya