Pekan Dayak dan Aksi Bela Ulama di Pontianak, Gubernur: Aman

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 20:07 WIB

Peserta pameran menunjukan keahlian memahat dan mentato dalam acara Pekan Budaya Dayak 2013 di Istora Senayan, Jakarta, (27/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengharapkan pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 di Pontianak yang bersamaan dengan Aksi Damai Bela Ulama pada 20 Mei 2017 berlangsung aman. "Kegiatan itu hak masing-masing, yang penting tidak mengganggu orang lain," kata Cornelis di Pontianak, Kamis 18 Mei 2017.

Terkait aksi damai yang akan dilaksanakan oleh ormas dan umat Islam Kalimantan Barat, menurutnya itu merupakan hal yang wajar. Ia mempersilakan warga yang akan melakukan aksi itu untuk turun ke lapangan dengan catatan tidak anarkistis. (Baca: Tolak Radikalisme, DPRD NTT Surati Presiden Jokowi)

Cornelis menegaskan, pelaksanaan Pekan Gawai Dayak akan tetap berjalan karena merupakan agenda nasional. Selain itu, acara Dayak tersebut akan dihadiri beberapa tamu dari kedubes negara-negara sahabat. Bahkan, kata dia, Polri dan TNI sudah menyiapkan pasukan pengamanan dua acara tersebut.

"Soal itu masyarakat jangan khawatir, saya pastikan, negara hadir di tengah masyarakat. Kita ada Polri dan tiga matra TNI, kita juga punya pemerintah provinsi dan pemkot Pontianak, yang sudah siap untuk mengamankan daerah kita," tutur Cornelis.

Lantaran tempat pelaksanaan Pekan Gawai Dayak dan Aksi Damai itu berada di kota Pontianak, Gubernur Cornelis meminta wali kota mengamankan daerah dengan dibantu Polri dan TNI. "Sekarang tinggal bagaimana wali kota membina warganya. Kalau saya pribadi, saya bisa menjamin bahwa Kalbar akan aman dan taruhannya adalah diri saya," kata Cornelis. (Baca: HOAX: Isu Warga Tionghoa Dipukuli di Pontianak)

Sementara itu, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, akan mendatangkan sebanyak 400 personel anggota Brimob dari Mabes Kelapa Dua, untuk menjaga Kamtibmas di Kalbar. Kapolda Kalbar, Brigjen Erwin Triwanto mengaku telah mengantisipasi secara maksimal dengan melibatkan semua komponen. "Kami mendatangkan personel dari Brimob Kelapa Dua, termasuk komponen masyarakat membantu menjaga situasi Kamtibmas di Kalbar," kata Brigjen Erwin.

Ia menjelaskan, bantuan dari Brimob Kelapa Dua, hanya langkah antisipasipatif terkait beredarnya isu akan ada aksi di Pontianak, Sabtu 20 Mei 2017 mendatang.

Kapolda Kalbar menambahkan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 4.033 personel pada aksi 20 Mei, yang terdiri dari 1.400 polisi 933 personel Brimob, 1.300 personel TNI, dan bantuan dari Brimob Kelapa Dua sebanyak 400 personel. "Sampai saat ini situasi Kamtibmas di Kalbar masih aman," ucapnya. Sejumlah kelompok masyarakat sudah melapor kepada Kapolda bahwa mereka tidak akan ikut ajakan provokatif. (Baca: DPR Dukung Situs Penyebar Paham Anti-Pancasila Diblokir)

ANTARA



Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

12 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

40 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

40 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya