TEMPO.CO, Palembang -Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Sumsel melakukan pertemuan khusus terkait insiden aksi 1000 lilin beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, peserta aksi 1.000 lilin berteriak gaduh saat azan Isya berkumandang dari Masjid Agung, Palembang. Teriakan 'huuuuu' tersebut direkam dan beredar didunia maya.
"Kami ingin Sumsel selalu damai," kata Alex Noerdin, Rabu, 17 Mei 2017. Sepulang dari memimpin kontingan Indonesia dalam ajang Islamic Solodarity Games di Azarbaijan, Selasa malam, Alex langsung mengumpulkan FKPD. Dalam pertemuan tersebut Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengajak semua pihak untuk selalu konsisten dan komitmen dalam menjaga kerukunan antar umat beragam khususnya di wilayah Sumsel.
Diakatakan Alex Noerdin, di Sumsel tidak pernah terjadi kerusuhan antarumat beragama dan etnis karena masyarakat Sumsel sangat menghormati dan toleransi. Pada kesempatan pertemuan tersebut dihadiri Wali Kota Palembang, Harnojoyo, Kapolresta Palembang Kombes Wahyu bintono Hari Bawano, Wakil Ketua DPRD Sumsel Yansuri, Kakanwil Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi, IRDAM II/SWJ Kol Suko Basuki, Asdatun Kejati Sumsel Zulkifli, dan Ketua Panitia Aksi 1.000 Aksi Lilin Monpera Syahruddin.
Sementara itu hari ini, Sekda Joko Imam Sentosa melanjutkannya dengan menggelar silaturahmi dengan Forum Pembaruan Kebangsaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pemuda Lintas Agama. Sekda mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini menjadi suatu hal yang sangat penting. "Dengan adanya silaturahmi, bahwa komitmen kita untuk menjaga kondusifitas di Sumsel terus terjaga," ujarnya.
Melaui silaturahmi ini juga, Joko mengajak seluruh para tokoh masyarakat di Sumsel untuk terus menjaga rasa aman dan nyaman jangan sampai ada pertikaian antar suku dan agama. karena di Sumsel belum pernah terjadi kerusuhan antar umat beragama. Dengan kondusivitas inilah Provinsi Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018 nanti.
