SBMPTN, Ini Jurus Panitia di Surakarta Cegah Serangan Ransomware  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 16 Mei 2017 18:16 WIB

Fenomena infeksi virus Ransomware WannaCry menyita perhatian seluruh otoritas informatika dan teknologi dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran virus ini diperkirakan sudah semakin cepat, bahkan dalam hitungan menit. Apa itu virus Ransomware WannaCry dan bagaimana cara mencegahnya?

TEMPO.CO, Surakarta - Panitia Lokal Seleksi Bersama MAsuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 44 Surakarta melakukan upaya pencegahan serangan Ransome Wannacry pada ratusan komputer yang digunakan untuk ujian. Komputer tersebut disterilisasi sejak akhir pekan kemarin.

"Virus ini kan sebenarnya sudah muncul sejak lama," kata Ketua Panitia Lokal SBMPTN Surakarta Sutarno, Selasa 16 Mei 2017. Menurutnya, virus tersebut sudah terdeteksi muncul sejak 2013.
Baca : Hari Ini SBMPTN Dimulai, Panitia Antisipasi Virus Wannacry

Hanya saja, penyebaran virus itu semakin masif sejak beberapa hari terakhir. Kebetulan, maraknya penyebaran virus hampir bersamaan dengan pelaksanaan SBMPTN. "Sehingga kami melakukan serangkaian antisipasi," katanya.

Menurut Sutarno, para teknisi telah melakukan serangkaian upaya pencegahan sejak Sabtu pekan lalu. "Mereka melakukan serangkaian prosedur pengamanan agar komputer siap digunakan untuk ujian," katanya.


Infografik: Mencegah Virus Ransomware Wannacry

Langkah yang telah dilakukan adalah mematikan fungsi Server Message Blok yang ada dalam jaringan. Selain itu, mereka juga tidak menggunakan ports 139/445 dan 3389. "Sebab serangan virus pasti melalui port tersebut," kata Sutarno.

Hasilnya, sekitar 500 unit komputer yang digunakan dalam computer based test (CBT) aman dari serangan tersebut. Perangkat tersebut tersebar di tujuh lokasi.
Simak pula : 12.369 Peserta Ikuti Ujian SBMPTN di Jember, Panitia Waspadai Joki

Sutarno menjelaskan bahwa jumlah peserta SBMPTN di Surakarta pada tahun ini mencapai 25.054 peserta. Sebagian besar mengikuti ujian konvensional dengan paper based test (PBT). Hanya 500 peserta yang mengikuti ujian dengan komputer.

Berdasarkan hasil rekapitulasi panitia SBMPTN Surakarta, terdapat 39 peserta ujian CBT yang tidak hadir mengikuti ujian. "Sehingga peserta ujian CBT yang hadir hanya 461 orang," katanya. Sedangkan peserta ujian PBC yang tidak hadir mengikuti tes tersebut mencapai ratusan orang. "Tapi jika dari sisi prosentase masih terhitung wajar," katanya. Setiap tahunnya, ketidakhadiran peserta ujian mencapai 5-9 persen.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

42 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

21 November 2023

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Dalam daftar 100 sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK, ada 12 madrasah aliyah yang tercatat.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

9 Mei 2023

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan untuk mengikuti UTBK-SNBT 2023 (SBMPTN).

Baca Selengkapnya

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

28 Maret 2023

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

SBMPTN 2023 berubah menjadi UTBK-SNBT yang pendaftarannya dimulai pada 23 Maret-14 April 2023. Berikut syarat, prosedur pendaftaran dan biayanya.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

28 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

Dari hilal kritis sampai geger tiket Candi Borobudur. Dari banjir rob terparah hingga cacar monyet yang aneh. Simak Kaleidoskop 2022 periode Mei-Juni.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

5 Desember 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki data gempa susulan di Cianjur dan tambahan gempa di Jawa Barat yang dicatat oleh BMKG.

Baca Selengkapnya

Persiapan SNBT 2023, Pemda Siapkan Guru Skolastik di SMA

4 Desember 2022

Persiapan SNBT 2023, Pemda Siapkan Guru Skolastik di SMA

kehadiran guru skolastik diharapkan semakin meningkatkan kemampuan penalaran siswa sehingga lebih siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Perbedaan SBMPTN dengan SNBT 2023

4 Desember 2022

Ini Perbedaan SBMPTN dengan SNBT 2023

Meski sama-sama bertujuan untuk seleksi secara ujian tertulis, tetapi terdapat beberapa perbedaan dari SBMPTN dan SNBT.

Baca Selengkapnya

Rencana Tes Urine di Kampus, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Bilang Mahasiswa Salah Persepsi

31 Oktober 2022

Rencana Tes Urine di Kampus, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Bilang Mahasiswa Salah Persepsi

Selain untuk mahasiswa nantinya tes urine akan menjadi salah satu persyaratan masuk kuliah atau tes SBMPTN.

Baca Selengkapnya